Hukum Hess

Posted on

Hukum Hess – Hay sahabat semua.! Pada perjumpaan kali ini, kembali akan kami sampaikan materi tentang Hukum Hess – Pengertian, Rumus, Bunyi, Penerapan dan Contoh Soal Beserta Jawabannya.

Hukum Hess adalah salah satu topik yang paling menarik dalam pelajaran ilmu kimia yang banyak disukai oleh sejumlah pelajar dan hampir semua pendidikan.

Apa Itu Hukum hess?

Hukum Hess adalah hukum kimia fisik untuk ekspansi Hessian dalam siklus Hessian. Hukum ini digunakan untuk memprediksi perubahan entalpi dari hukum kekekalan energi (dinyatakan sebagai fungsi keadaan H).

Nah untuk melengkapi apa yang menjadi tema pembahasan kita kali ini, sebainya kalian langsung saja simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Pengertian Hukum Hes

Hukum Hess
Hukum Hess

Apa yang dimaksud dengan hukum hess ? yakni merupakan sebuah hukum yang ada di dalam kimia fisik untuk ekspansi Hess dalam siklus Hess.

Dimana jenis Hukum ini berfungsi untuk memprediksi suatu perubahan entalpi yang terjadi dari hukum kekekalan energi (yang kemudian dinyatakan sebagai fungsi kondisi ΔH).

Selain itu Hukum ini juga kerap dipakai guna menentukan jumlah entalpi secara menyeluruh akan proses reaksi kimia meskipun dengan memakai rute reaksi yang berbeda.

Kemudian Entalpi ialah merupakan fungsi kondisi, dimana perubahan entalpi dari suatu reaksi kimia ialah sama, meskipun pada sejumlah langkah yang dipakai untuk mendapatkan produk berbeda.

Selain itu hukum ini juga merupakan suatu hukum yang memiliki keterkaitan kimia fisika yang diusulkan sudah sejak tahun 1840 oleh salah seorang yang bernama Germain Hess, seorang kimiawan yang berasal dari Rusia kelahiran Swiss.

Baca Juga :   Alkana - Pengertian, Sifat, Rumus, Manfaat Dan Tata Nama

Kemudian perubahan entalpi yang terjadi pada suatu reaksi bisa dihitung meskipun tidak dapat di ukur secara langsung.

Nah cara yang digunakan untuk mengukurnya ialah denagan cara melakukan suatu operasi aritmatika di sejumlah persamaan reaksi yang perubahannya bisa di ketahui.

Apabila pada suatu persamaan reaksi di kalikan maupun di bagi dengan suatu angka, maka selanjutnya pada perubahan entalpi juga musti di kali atau harus di bagi juga. Demikian juga apabila persamaan di balikan maka perubahan entalpi juga di balik.

Bunyi Hukum Hess

Nah di bawah ini ialah merupakan bunyi hukum hes:

Jumlah panas yang diperlukan atau keluarkan pada suatu reaksi kimia tidak sama sekali bergantung pada jalannya reaksi namun ditentukan oleh kondisi awal dan akhir.

Kegunaan Hukum Hess

Adapun fungsi dari hukum Hes ialah guna memprediksi adanya suatu perubahan entalpi dari hukum kekekalan energi yang mana hal ini dinyatakan sebagai fungsi kondisi ΔH.

Kemudian Hukum Hes juga bisa dimanfaatkan guna menghitung jumlah entalpi secara menyeluruh atas proses reaksi kimia meskipun memakai rute reaksi yang berbeda.

Penerapan Hukum Hess

Di bawah ini ini terdapat beberapa keterangan mengenai penerapan hukum hes, yang diantranya ialah sebagai berikut:

  • Langkah yang dapat kita ambil yakni dengan cara mengkombinasikan sejumlah reaksi yang apabila sudah diketahui entalpinya untuk mendaptkan entalpi reaksi yang akan kita cari.
  • Adanya Kebalikan dari pada sautu reaksi menyebabkan terjadinya perubahan tanda entalpi, maknanya apabila suatu reaksi berjalan denganb secara eksoterm maka pada kebalikan reaksi itu ialah endoterm dengan menggunakan tanda entalpi yang saling berlawanan.
  • Apabila suatu reaksi dikalikan oleh suatu bilangan maka entalpi reaksi itupun pula musti dikalikan dengan bilangan yang sama.
Baca Juga :   Zat Padat

Rumus Hukum Hes

Hukum Hes

(ΔH 1 +ΔH 2 = ΔH3 +ΔH4 )

Apabila kalian perhatikan pada gambar di atas, dimana mereaksikan A dengan D bisa dengan cara menempuh jalur B dan C. Dengan cara merubah entalpi yang sama 

Apabila perubahan kimia tersebut berlangsung pada sejumlah jalur yang berbeda, maka perubahan entalpi dari semuanya juga akan sama. Dengan begitu ΔH untuk reaksi tunggal bisa di rumuskan sebagai berikut:

ΔH reaksi= ∑ ΔH f (produk) ∑ ΔH f (reaktan)

Contoh Soal Hukum Hes dan Jawabannya

Hukum Hess
Hukum Hess

Hitunglah dan tentukanlah berpakah jumlah kalor yang dikeluarkan/bebasakan pada ketika terjadi suatu pembakaran 1 mol Hindrokarbon C²H² (mr=26) jika telah diketahui bahwa entalpi jumlah pembentukan H ² O(g)=-285Kj/mol, Kemudian CO² (g) mol/Kj dan selanjutnya C²H²(g)=+227mol/Kj

Pembahasan :

Langkah awal yang dapat kita kerjakan ialah membentuk sebuah persamaan reaksi guna pembakaran C²H² .

Namun hal yang harus kalian pemhami mengenai istilah pembakaran ini disini bermaknakan suatu senyawa yang direaksikan dengan sebuah oksigen(O²).

Kemudian dari rekasi hidrokarbon biasanya dapat selalu memperoleh hasil yakni karbondioksida dan juga uap air.

Nah apabila sudah disetarakan maka kemudain akan memperoleh sebuah hasil persamaan reaksi, yakni sebagai berikut

C²H²+5/2O²(g)→2CO²(g)+H²O

  • ΔHreaksi=ΔH hasil-ΔH pereaksi
  • ΔHreaksi=2ΔHfCO²+ΔHf H²O-ΔHfC²H²-5/2ΔHf O²
  • ΔHreaksi=2(-393)+(-285)-227-5/2(0)
  • ΔHreaksi=-1298kj/mol

Namun harus di ingat bahwa ΔH ialah merupakan suatu unsur yang bernilai 0 sehingga ΔH f O ² = 0

Nah itulah yang bisa quipper.co.id sampaikan mengenai Hukum Hess, semoga serangkaian materi yang telah quippr.co.id jabarkan kali ini dapat bermanfaat untuk sahabat semua.