Kromoplas

Posted on

Kromoplas – Hay sahabat sekalian.! Pada perjumpaan kali ini kembali akan quipper.co.id sampaikan materi pembahasan mengenai Kromoplas – Pengertian, Fungsi, Struktur, Jenis, Gambar dan Contohnya.

Namun pada perjumpaan sebelumnya dimana quipper.co.id juga telah menyampaikan materi pembahasan mengenai Fungsi Sarkomer Nah untuk mela=engkapai apa yang menjadi tema pembahasan kita kali ini, maka langsung aja simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Pengertian Kromoplas

Kromoplas
Kromoplas

Apa yang diamskud dengan Kromoplas ? yakni merupakan sebuah organel (yakni, salah satu elemen yang mencukupi kebutuhan fungsi organ) yang berperan atau bertugas dalam mengumpulkan pigmen karotenoid di mana merah, oranye dan kuning akan serahkan terhadap sejumlah buah, tanaman, akar dan juga daun tua.

Selain itu kromoplas ini merupakan salah satu bagian dan masih dikatagorikan sebagai keluarga plastid atau plastida, yang masih merupakan sebuah elemen sel tanaman yang bekerja sesuai fungsi dasar yakni guna organisme tanaman.

Kemudian selain kromoplas, dimana terdapat juga Leukoplas (yang mana Mereka tidak mempunyai pigmen dan mempunyai fungsi yakni untuk menyimpan), sedangkan pada Kromoplas (Fungsi yang paling utamanya ialah melakukan fotosintesis) Kemudian pada proplastid (yang mana mereka juga tidak mempunyai warna dan melakukan fungsi yang berhubungan dengan memperbaiki nitrogen).

Selain itu kromoplas juga bisa diturunkan pada salah satu elemen yang tadai sudah kita sebutkan di atas, walupun pada mulanya dianggap berasal dari kloroplas.

Hal ini disebabkan oleh karakteristik dari pigmen hijau kloroplas hilang, kemudian pada pigmen kuning dan merah serta oranye yang sebelumnya telah dihasilkan oleh kromoplas diserahkan.

Fungsi Kromoplas

Kromoplas
Kromoplas

Nah untuk keutamaan kromoplas ialah untuk menghasilkan warna, dan sejumlah penelitian sudah menyatakan bahwa mengenai penetapan warna ini merupakan hal yang sangat penting untuk mendorong proses penyerbukan, sebab bisa menarik perhatian hewan yang bertugas dalam penyerbukan atau pendistribusian benih.

Selain itu sudah ditentukan juga bahwa kromoplas sangat aktif di proses metabolisme organisme tanaman, yang mana mereka bisa mencukupi kegiatan yang berhubungan dengan sintesis dari sejumlah unsur khusus dalam organisme ini.

Begitu juga dari hasil penelitian terbaru dimana sudah di dapatkan bahwa kromoplas bisa menghasilkan energi, maka peran yang sebelumnya berhubungan dengan organ seluler lainnya. Kemudian pada proses respirasi ini dikenal juga dengan sebutan kromopreservasi.

Baca Juga :   Perbedaan Senyawa Organik Dan Anorganik

Struktur dan Klasifikasi Kromoplas

Dengan memakai sebuah alat mikroskop cahaya, maka kromoplas bisa terbagi atas empat jenis utama. Yang utama ialah tersusun atas

  • Butiran stroma,
  • Butiran pigmen amorf,
  • Kristal protein
  • Pigmen

Maka dengan memanfaatkan alat Mikroskop elektron akan membantu membuat kita bisa melihat secara menyeluruh bentuk kromoplas dengan sangat jelas, dengan demikian akan memungkinkan kita dalam mengidentifikasi struktur misalnya seperti globules, kristal, membran, fibril, dan juga tubulus.

Kemudian kromoplas dibagi lagi menjadi lima jenis: kromoplas bulat, kromoplas kristal, kromoplas fibrilar, kromoplas tabung, dan kromoplas membran.

Pada buah mangga mempunyai kromoplas yang berbentuk bulat, sedangkan pada wortel kromoplasnya membentuk seperti kristal.

Jenis Jenis Kromoplas

Di bawah ini terdapat beberapa jenis kromoplas yang perlu kalian ketahui, namun ada suatu hal yang musti dicatat bahwa mengenai berbagai jenis buah-buahan dan juga tanaman yang komposisi kromoplasnya agak sedikit membingungkan, bahkan hingga pada titik ini di mana ia masih belum bisa ditentukan dengan pasti kromoplas jenis apa yang dikandungnya.

Misalnya saja seperti buah tomat, yang mana pada kromoplasnya mempunyai karakteristik kristal dan juga membran.

Nah di bawah ini akan quipper.co.id jabarkan secara jelas mengenai jenis utama kromoplastik sebagai berikut :

Globurar

Dimana pada Kromoplas globular ini tersusun sebagai konsekuensi atas akumulasi pigmen yang bersamaan dengan hilangnya pati. Dalam hal ini merupakan Unsur kromoplast Lipid.

Dimana pada bagian dalam kromoplast ada sebuah plastoglóbulos, yang mana pada bagian ini merupakan tetes kecil lipid yang terkandung dan bahkan dapat mengangkut karoten.

Dimana pada saat timulnya kromoplastik globular ini akan dapat menghasilkan globula yang tidak mempunyai membran penutup. Dimana biasanya Kromoplast globular dapat kita jumpai berada di dalam buah kiwi.

Kristal

Kemudian pada Kromoplast kristal yang biasanya keberadaannya kerap ditandai oleh membran panjang, dan juga sempit, serta mepunyai bentuk seperti jarum yang kerap dijadikan sebagai sebuah tempat pigmen menumpuk.

Jenis dari kristal karoten letaknya bberada pada bagian dalam yang dikelilingi oleh membran.

Nah untuk Kromoplass jenis ini biasanya dapat kita jumpai di dalam wortel dan juga tomat.

Tubular atau Fibrilar

Kemudian fibrial yang mana Ciri khas dari kromoplastik tubular atau fibrillar ini ialah dimana mereka mengandung suatu struktur dalam bentuk tabung dan vesikel yang merupakan sebuah tempat pigmen menumpuk. Nah pada kromoplass jenis Ini bisa kita jumpai di dalam bunga mawar.

Baca Juga :   Fungsi Dinding Sel Tumbuhan

Membran

Kemudian selanjutnya kromoplas membran, yang mana dalam kasusu ini pigmen disimpan tepat berada di dalam membran yang kemudian dibungkus dengan membentuk seperti sebuah gulungan dengan cara heliks. Nah pada jenis kromoplast ini dapat kita jumpai berada di dalam bakung.

Penelitian Kromoplas

Dlama waktu dekat ini dimana baru saja ditemukan bahwa mengenai kromoplas dianggap dapat memenuhi fungsi penting, yang mana jika sebelumnya hanya disediakan teruntuk organel seluler, kloroplas, dan juga Mitokondria.

Dengan berdasarkan Studi ilmiah, yang sudah diterbitkan sejak tahun 2014, menemukan bahwa jenis kromoplass dianggap mampu menghasilkan sebuah energi kimia.

Dalam hal ini artinya bahwa mereka mempunyai kemampuan untuk mensintesis molekul adenosine trifosfat (ATP) yang dipergunakan dalam mengatur proses metabolisme mereka.

Sehingga Kromoplas kemudian akan mempunyai kemampuan untuk dapat menghasilkan energi sendiri.

Nah pada Proses dalam pembangkitan energi dan sintesis ATP ini biasa disebut juga sebagai kromoprespirasi.

Hasil penemuan ini telah teleti dan dilakukan pemngembangan oleh Joaquín Azcón Bieto, Marta Renato, Albert Boronat dan Irini Pateraki, yang mana mereka dari University of Barcelona, ​​Spanyol; Dan diterbitkan juga di sejumlah majalah salah satunya yang berjudul Plant Physiology AS.

Dimana pada Kromoplass, walaupun tidak mempunyai kapasitas dalam melakukan suatu proses fotosintesis oksigen (pelepasan oksigen ) yakni merupakan sebuah elemen yang sangat kompleks dengan memiliki sebuah aksi yang sangat aktif di area metabolisme, dan bahkan mempunyai fungsi yang hingga saat ini tidak banyak diketahui.

Kromoplas dan cyanobacteria

Apa itu Cyanobacteria ? yakni merupakan sala satu jenis bakteri yang fisiknya terlihat hampir menyerupai seperti ganggang dan mempunyai kemampuan dalam melakukan fotosintesis.

Selain itu merupakan satu-satunya sel yang tidak mempunyai inti sel dan bisa melakukan proses tersebut.

Selain itu pada bakteri ini ia sanggup bertahan di dalam suhu yang sangat ekstrem dan juga bisa hidup di air asin dan manis.

Dimana pada Organisme ini dihubungkan pada generasi pertama oksigen yang ada di planet ini, sehingga hal ini yang menjadi alasan mengapa mereka sangat penting dalam hal evolusi.

Maka dengan begitu, walaupun kromoplass hanya dinilai /dinggap sebagai plastid yang tidak aktif dalam hal fotosintesis.

Namun kenyataannya berdasarkan hasil dari penelitian oleh sejumlah para ilmuwan dari Universitas Barcelona mendapat suatu unsur respirasi cyanobacteria yang ada di dalam proses respirasi kromoplass.

Baca Juga :   Mimikri Adalah

Dalam hal ini maknanya, dengan adanya hasil dari penemuan ini sehingga dapat menjelasakan bahwa kromoplass mungkin mempunyai peranan dan fungsi yang dianggap hampir menyerupai dengan cyanobacteria, dimana pada organisme menjadi sebagai penentu dalam suatu persepsi planet seperti yang ada pada saat ini.

Evolusi Kromoplas

Kemudian menyinggung mengenai plastida ? yakni merupakan salah satu hasil keturunan dari cyanobacteria. Yang mana terintegrasi dari nenek moyang alga eukariotik dan juga tumbuhan.

Kemudian Nenek moyang plastida melalukan diversifikasi sehingga menjadi berbagai jenis plastid, salah satunya kromoplass.

Nah untuk tujuan dari evolusi kromoplass sendiri ialah agar dapat menarik hewan dan juga serangga dalam membantu proses penyerbukan bunga dan mendukungnya dalam menaburkan biji.

Salah satu bentuk penarikan tersebut ialah seperti pada warna-warna yang ada pada tumbuhan atau bunga yang mempunyai warna yang cerah dan merupakan hasil reproduksi kromoplas sehingga dapat menjadi daya tarik bagi serangga dan hewan lainnya.

Selain itu banyak juga jenis tumbuhan yang sudah berevolusi dan juga bersimbiosis dengan cara polinator (memanfaatkan hewan penyerbuk).

Dalam hal ini warna dapat menjadi faktor yang begitu sangat penting dalam menentukan polinator yang nantnya akan berkujung ke bunga.

Misalnya seperti bunga yang mempunyai warna cerah/ putih yang biasanya akan lebih cenderung menarik kumbang, kemudian pada bunga yang berwarna ungu atau biru akan menarik lebah.

Sedangkan jenis hewan kupu-kupu biasanya lebih sangat tertarik dengan bunga yang berwarna hangat misalnya seperti warna kuning dan juga oranye.

Pigmen Yang Terkandung Dalam Kromoplas

Mengenai Kloromoplass sendiri merupakan suatu plastida yang berkamampuan untuk memberikan warna dari berbagai bagian jenis alat tumbuhan.

Akan tetapi, tidak semua warna yang secara umum terdapat pada setiap tumbuhan dihasilkan oleh pigmen yang ada dalam plastida.

Karena selain kromoplass ada juga cairan vakuola yang mempunyai kemampuan yang sama yang kerap dijumpai sebagai zat warna.

Macam-Macam Pigmen Pada Kromoplas

Nah di bawah ini terdapat beberapa macam pigmen yang terdapat pada kromoplas, yang diantaranya ialah sebagai berikut

  • a. Karotin : Meberikan warna oranye, contohnya pada wortel
  • b. Xantofil : Memberikan warna kuning terhadap daun yang sudah tua
  • c. Fikosantin : Memberikan warna coklat contohnya pada ganggang Phaeophyta
  • d. Fikosianin : Memberikan warna biru contohnya pada ganggang cyanophyta
  • e. Fikoeritrin : Memberikan warna merah contohnya pada ganggang Rhodophyta
  • f. Antosianin : Memberikan warna merah hingga bahkan kuning contohnya pada bunga

Nah itulah yang bisa quipper.co.id sampaikan mengenai kromoplas, semoga ulasan kali ini dapat bermanfaat untuk sahabat sekalian.