Fungsi Jaringan Gabus

Posted on

Halo sobat quipper.co.id semua, balik lagi bersama admin yang akan selalu menyajikan beragam materi yang dapat mengedukasi sobat semua.

Ulasan yang akan admin sampaikan dikesempatan kali ini adalah tentang fungsi jaringan gabus pada kelangsungan hidup tumbuhan.

Apa itu jaringan gabus?

Jaringan gabus adalah sebuah bagian marismatik yang biasanya terdapat pada tumbuhan, yang mana bagian ini terdiri atas sel parenkim korteks dibagian luar batang.

Nah, buat sobat yang mungkin mau tau dan mengenal tentang materi jaringan gabus ini, maka sebaiknya sobat simak uraian penjelasannya sebagai berikut.

Pengertian Jaringan Gabus

Fungsi Jaringan Gabus
Fungsi Jaringan Gabus

Seperti yang sudah admin singgung diatas tadi, jaringan gabus adalah sebuah jaringan yang letaknya berada dibagian tepi alat-alat pada tumbuhan yang disusun oleh sejumlah sel-sel parenkim gabus.

Selain itu pada jaringan gabus ini terkandung didalamnya suberin dan kutin yang mana jenis dari jaringan ini mempunyai tekstur dan bentuk yang lebih kuat jika dibandingkan dengan jaringan epidermis.

Dimana jaringan gabus teridiri atas sejumlah sel-sel mati dan mempunyai bentuk kotak dan pada bagian dinding selnya mengalami penebalan yang dilakukan oleh suberin sehingga mempunyai sifat tidak mudah ditembus oleh air “Impermeable”.

Ciri Ciri Jaringan Gabus Pada Tumbuhan

Setelah quipper.co.id menerangkan tentang definisi dari jaringan ini, maka selanjutnya mengenai ciri-ciri yang dimiliki oleh jaringan gabus memiliki ialah sebagai berikut:

  • Tersusun dari sel – sel hidup kemudian mengalami kematian

Dimana dalam hal ini pada lapisan gabus dapat tersusun atas sejumlah aktivitas felogen yakni (kambium gabus) yang mana merupakan jenis dari meristem sekunder.

Baca Juga :   Simbiosis Mutualisme

Kemudian pada felogen ini nantinya akan membentuk felem yang akan menuju ke arah luar, dan juga kemudian feloderm akan menuju ke arah dalam.

Dimana pada felogen disusun oleh sejumlah sel – sel yang masih hidup, dan sedangkan pada felem tersusun atas beberapa sel –sel yang sudah mati.

Maka dengan felem ini lah yang nantinya akan menggantikan peranana menjadi lapisan gabus pada tumbuhan dikotil.

  • Susunan selnya rapat

Dalam hal ini dimana pada susunan jaringan gabus tersebut akan membentuk suatu jaringan periderm yang mempunyai ciri yang hampir serupa dengan jaringan epidermis, yang mana letak kesamaanya ialah pada sejumlah sel – selnya disusun dengan secara rapat.

Dimana dalam hal ini erat kaitannya dengan fungsi yang dimilikinya yang nantinya akan diemban oleh periderm, guna menggantikan jaringan epidermis yang sudah mengalami pelupasan, maka dalam hal ini periderm akan bertugas sebagai pelindung tumbuhan.

  • Dinding sel mengalami penebalan oleh zat suberin

Kemudian selanjutnya yang mana dalam hal ini pada jaringan gabus mulai mengalami pembentukan dari hasil kambium gabus yang mana merupakan beberapa sel – sel merismatik yang memiliki dinding yang sangat tipis.

Selanjutnya dari sejumlah sel- sel yang sudah terbentuk ini nantinya akan mengalami suatu penebalan pada bagian dinding selnya yang dilakukan oleh senyawa suberin dan kemudian menjadi sel mati.

Dimana pada senyawa suberin (lilin) ini memiliki sebuah sifat yang tidak mudah untuk ditembus oleh air, sehingga dalam hal ini akan sangat menguntungkan terhadap tumbuhan sebab dapat mencegah terjadinya penguapan.

Fungsi Jaringan Gabus

Fungsi Jaringan Gabus
Fungsi Jaringan Gabus

Di bawah ini terdapat beberapa fungsi pada jaringan gabus yang bisa sahabat sekalian pahami, diantaranya ialah sebagai berikut :

Menggantikan Epidermis Sebagai Pelindung

Adanya lapisan epidermis yakni merupakan hasil dari proses pembelahan meristem primer. Dimana lapisan ini mempunyai fungsi sebagai pelindung tumbuhan.

Baca Juga :   Fungsi Sendi Pelana

Namun walupun begitu, dengan adanya aktivitas yang dilakukan oleh meristem sekunder “Kambium” sehingga mengakibatkan ukuran batang mengalmi perkembangan menjadi bertambah.

Maka dengan adanya kejadian demikian maka akhirnya akan membuat lapisan epidermis yang mempunyai bentuk yang sangat menjadi pecah dan mengalmi pengelupasan.

Maka dengan adanya kejadian tersebut tugas untuk melindungi tumbuhan akan diembankan/digantikan oleh jaringan gabus yang mana pada jaringan ini terbentuk dari kambium gabus yang letaknya berada pada di sisi luar pada korteks batang.

Mencegah Penguapan

Kemudian dalam hal ini bagi lapisan yang mengalami penebalan yang dilakukan oleh zat suberin diaman kelangsungan ini sangat berarti agar dapat menjalankan fungsinya yakni sebagai pelindung, terutama untuk melindungi dari terjadinya penguapan.

Sebab apabila dalam tumbuhan kerap terjadi kehilangan air yang berlangsung dengan melalui adanya penguapan yang disebabkan atau diakibatkan oleh terkena paparan matahari, maka tumbuhan tersebut akan mengalmi kekeringan lebh lanjut.

Maka dengan adanya karakter zat suberin “lilin” yang mana zat ini merupakan sebuah zat yang tidak mudah ditembus oleh air sehingga akhirnya air yang masuk akan terperangkap di dalam tumbuhan, sehingga dalam hal ini akan sangat menguntungkan terutama terhadap tumbuhan yang bertahan hidup suatu daerah yang sangat kering atau ketika sedang menghadapi musim panas .

Melindungi Dari Kerusakan Mekanis Dan Infeksi Patogen

Dengan adanya lapisan epidermis yang sudah mengalami pengelupasan yang diakibatkan oleh pertumbuhan sekunder, tidak perlu dirisaukan.

Sebab dengan adanya keberadaan jaringan gabus ini akan sangatdapat diandalkan untuk terutama dalam menggantikan peran yang dilakukan oleh lapisan epidermis.

Dimana dengan adanya penebalan yang terjadi pada bagian dinding yang dilakukan oleh suberin, maka akan membuat lapisan jaringan gabus bisa melindungi dari adanya bahaya kerusakan makanis dan juga infeksi patogen yang bisa suatu-waktu menyerang tubuh tumbuhan.

Baca Juga :   Fungsi Fospolipid - Struktur, Ciri, Klasifikasi, Manfaat, Jenis

Macam Jenis Jaringan Gabus Pada Tumbuhan

Di bawah ini terdapat beberapa macam-macam jenis jaringan gabus yang diantaranya ialah sebagai berikut :

Eksodermis

Yang pertama ialah Eksodermis? yakni merupakan salah satu jenis jaringan gabus yang letaknya berada pada bagian luar dan di dalamnya terkandung suberin yang akan digunakan sebagai pengganti epidermis.

Endodermis

Kemudian endodermis yang mana apabila jenis jaringan ini masih muda, maka pada bagian dinding selnya tersusun dari selulosa dan mempunyai sifat yang sangat elastis sedangkan pada endodermis yang sudah menjadi tua atau dewasa, dimana pada bagian dinding selnya akan mengalami berbagai penebalan dengan membentuk sejumlah titik atau pita yang dihasilkan dari zat kayu dan juga di dalamnya terkandung suberin serta kutin yang dikenal dengan sebutan titik atau pita kaspari.

Peridermis

Jaringan selanjutnya yakni peridermis, yang mana pada jenis jaringan ini unumnya dapat dibedakan menjadi tiga bagian yang diantaranya ialah sebagai berikut:

  • Yang pertama ialah Felogen (Kambium Gabus)?
    yakni Merupakan sebuah kambium gabus yang mempunyai sebuah lapisan sel meristematis. Selain itu pada Felogen ini bisa terbentuk oleh berbagai jaringan hidup, contohnya seperti epidermis dan juga parenkim korteks yang mana pada sejumlah sel-selnya bisa megalami perubahan menjadi meristematik.
  • Yang kedua ialah Felem (Gabus)
    Yakni merupakan suatu lapisan gabus dan merupakan sebuah produk yang dihasilkan dari felogen yang mana terbentuk mengarah ke arah luar.
  • Yang ketiga ialah Feloderm (Parenkim Gabus)
    Yakni Merupakan salah satu jenis jaringan yang hampir homogen seperti parenkim korteks yang mana terbentuknya mengarah ke arah dalam , maka dalam hal ini jenis jaringan ini hanya berada pada bagian di lapisan yang paling dalam.

Nah itulah yang bisa quipper.co.id sampaikan semoga sajian dari serangkaian materi pembahasan kali ini mengenai jaringan gabus, bisa sangat bermanfaat untuk sahabat sekalian.