Fungsi Miofibril

Posted on

Fungsi Miofibril – Hay sahabat semua.! Diperjumpaan kali ini kembali lagi akan Quipper.co.id jabarkan pembahasan tentang fungsi miofibril dengan beserta pengertian, fungsi, struktur dan gambarnya.

Namun diperjumpaan sebelumnya juga quipper.co.id telah menerangkan materi tentang Sistem Ekskresi Pada Manusia Untuk melengkapi isi dari pembahasan kali ini, maka yuk simak ulasan di bawah ini.

Daftar Isi :

Pengertian Miofibril

Fungsi Miofibril
Fungsi Miofibril

Apa yang dimaksud dengan Miofibril? yakni merupakan suatu komponen atas otot rangka hewan.

Kemudian Miofibril  juga ialah merupakan suatu filamen yang berbentuk panjang yang berjalan sejajar terhadap satu dengan yang lainnya guna membentuk serat otot (myo).

Kemudian dengan adanya Miofibril akan memperoleh miofiber hingga dapat sepanjang beberapa sentimeter.

Sedangkan pada serabut otot ialah merupakan suatu sel multinukleus tunggal yang saling menyatu hingga mereka membentuk sebuah otot.

Pada Miofibril ini yang menjadi penyusunnya ialah dari subunit yang secara berulang dan kerap disebut juga dengan sarkomer. Dimana pada sarkomer ini pun sangat berperan penting dalam kontraksi otot.

Fungsi Miofibril

Dalam penyusunan Miofibril ini dapat dibantu dan disusun atas sarkomer, yakni merupakan unit fungsional otot.

Adapun kegunaan atau fungsi dari miofibril ialah membantu bertindak dalam melakukan suatu kontraksi otot dengan melalui perantara model filamen-geser.

Dimana pada saat otot sedang disandarkan atau beristirahat, maka akan terjadi tumpang tindih yang tidak sesuai dan tepat terhadap filamen tipis dan tebal, maka dengan demikian nantinya dari sejumlah area akan terkandung satu dari dua jenis.

Kemudian apabila pada saat otot melkukan kontraksi, maka sarkomer akan memendek hal ini disebabkan oleh filamen tebal dan tipis yang mengalami pergeseran satu sama lain, sehingga terjadilah tumpang tindih yang lebih besar antara filamen dan zona-H dan pita I.

Baca Juga :   Fungsi Stroma - Pengertian, Struktur, Lengkap Dengan Gambar

Namun apabila pada panjang sarkomer mengalami penurunan pada saat proses kontraksi otot berlangsung, maka pada panjang miofilament tersebut sendiri tidak akan mengalami perubahan.

Kemudian pada gerakan miofilamen selalu dibantu oleh hidrolisis ATP yang akan dikemas menjadi ADP dan fosfat anorganik.

Dimana pada ketika sedang dalam posisi istirahat, dimana pada saat yang bersamaan terdapat sebuah molekul ATP yang menempel di bagian kepala miosin globular pada filamen tebal.

Kemudian pada saat ATP dihidrolisis, maka pada bagian kepala miosin akan mengubah konformasi dan akan membentuk suatu pelengkap yang disebut sebagai jembatan silang dengan filamen tipis.

Dan pada saat ADP dan juga molekul fosfat dilepaskan, maka pada bagian kepala myosin tersebut akan kembali mengubah konformasi dan memberikan dorongan terhadap filamen tipis menuju pusat sarkomer.

Kemudian apabila pada molekul ATP tersebut baru maka kemudian akan mengikat ke kepala myosin, dan mengulang kembali ke konformasi semula dan akan hanya melepaskan filamen tipis dari tempat barunya sehingga lebih dekat dengan garis tengah M.

Kemudian secara berangsur angsur Siklus tersebut salalu mengulang dengan sendirinya:

Dimana molekul ATP baru dihidrolisis menjadi ADP dan fosfat anorganik, kemudian pada bagian kepala miosin akan membantu mengubah konformasi, dan akan memperoleh filamen tipis yang nantinya akan didorong ke arah pusat sarkomer.

Dari semua filamen tebal yang ada di dalamnya berisikan bahkan hingga ratusan kepala miosin yang bisa membuat sebuah jembatan secar silang dengan filamen tipis sekitar lima kali per detik.

Dengan adanya Kontraksi dari miofibril sehingga dapat memperoleh kontraksi otot.

Dalam proses berlangsungnya Kontraksi otot yang mana dibantu oleh ATP. hal ini disebabkan oleh serat otot itu sendiri hanya menyimpan sejumlah kecil ATP,

Baca Juga :   Fungsi Sitoplasma

pada sebuah energi yang di dapat dari dua senyawa lain yang tersimpan dalam otot: yakni kreatin fosfat dan glikogen.

Kemudian pada ATP akan disematkan di dalam serat otot, kemudian pada ATP yang bisa diolah dengan kreatin fosfat,

maka akan dipakai guna semburan energi dalam jangka pendek; sekiranya mereka bisa membantu untuk mempersiapkan energi hingga sekitar 15 detik.

Sedangkan pada Glikogen bisa mempersiapkan sumber energi dalam jangka panjang pada ketikan glikogen dilepas menjadi glukosa, dan akhirnya diubah lagi menjadi ATP dengan cara melalui glikolisis dan respirasi aerobik.

Struktur Miofibril

Fungsi Miofibril
Fungsi Miofibril

Dalam penyusunan Miofibril ini tersusun atas dua jenis filamen yang mana pada filamen tersebut ialah tipis dan tebal.

Untuk filamen yang berukuran tipis ini tersusun atas bebrapa protein aktin dan juga protein yang merupakan sebagai pengatur dalam membentuknya melingkar dengan secara bersamaan, untuk filamen yang tebal tersusun atas beberapa lembar protein miosin.

Maka dengan adanya Filamen tebal dan tipis tersebut membantu dalam membentuk suatu lapisan yang tadinya tumpang tindih sebagiannya yang kemudian disusun menjadi satuan fungsional yang disebut sarkomer.

Sehingga sebab dengan cara pengaturan miofilamennya, maka akhirnya miofibril tampak mempunyai pita gelap dan terang, yang memberi tampilan otot yang lurik.

Kemudian dalam penyebutannya biasanya pada pita yang gelap disebut juga dengan pita A, yang juga tersusun atas filamen tebal dan beberapa filamen tipis.

Pada bagian tengah pita A merupakan sebuah pusat yakni suatu zona-H, di mana pada wilayah ini hanya terdapat filamen tebal, dan juga garis-M, yang di dalamnya terkandung sebuah enzim yang ikut terlibat dalam proses metabolisme energi.

Kemudian untuk Pita terang, yang biasanya disebut juga dengan pita I, yakni merupakan suatu lokasi yang di dalamnya terkandung sebuah filamen tipis saja,

Baca Juga :   Fungsi Trikoma - Pengertian, Macam, Struktur Dan Gambar

dan bisa dijumpai di antara pita A dan I dan bermula dari sebuah pusat yang dikenal dengan sebutan garis Z,

yakni merupakan sebuah cakram yang tersusun atas protein α-aktinin yang menurunkan menjangkar terhadap filamen aktin tipis dan bertugas sebagai sebuah dinding pembatas antara subunit sarkomer.

Nah itulah yang bisa quipper.co.id sampaikan mengenai miofibril, semoga sajian ini dapat bermanfaat bagi sahabat sekalian.