Klasifikasi Kota – Hayy guyys apa kabar semuanya, pada kesempatan kali ini quipper.co.id akan menjelaskan mengenai klasifikasi kota.
Kota ialah merupakan pusat dari suatu permukiman serta kegiatan dari penduduk yang mempunyai batasan wilayah administrasi.
Hal ini dapat diatur dari suatu peraturan pemerintah didalam negeri nomor 2 tahun 1987 tentang penyusuanan rencana kota.
Daftar Isi :
Pengertian Kota
Kota ialah merupakan suatu tempat yang penghuninya sangat padat dan kebutuhan ekonomi dipasar lokal semakin besar.
Sedangkan dalam undang – undang nomor 26 tahun 2007 mengenai penataan ruang, dan pengertian dari perkotaan ialah merupakan suatu wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan dari pertanian.
Perkotaan ini juga mempunyai susunan dan fungsi dari kawasannya sebagai tempat pemusatan, pemukiman, perkotaan, dan juga distribusi dari pelayanan jasa pelayanan sosial, pemerintah, serta kegiatan ekonomi.
Bagian Wilayah Kota
Bagian wilayah kota ialah merupakan suatu satuan dari zonasi pada kawasan perkotan yang di kelompokan.
Pengelompokan ini dapat disesuaikan dengan kesamaan fungsinya dan terdapat pusat tersendiri serta kemudahan aksesibilitas dan batasan – batasan baik secara fisik maupun secara administrasi.
Klasifikasi Kota Berdasarkan Dengan Sejarah Pertumbuhannya
Sebelum modern tadinya kota ini ialah desa atau sebagai kawasan dengan fungsinya tertentu.
Nah berikut ini ialah klasifikasi dari kota berdasarkan sejarah awal perkembangannya yaitu :
Kota Dari Pusat Perkebunan
Suatu wilayah di jadikan menjadi suatu perkebunan karena tanah dan juga iklimnya yang cocok serta pada perkebunan yang luas dapat menarik banyak tenaga kerja.
Para petani akan bermukim disana seiring dengan bertambahnya penduduk maka wilayah pada perkebunan tersebut akan menjadi kota.
Contohnya dari abad ke-19 belanda membuka perkebunan kopi di Bogor, Sidikalang, Sukabumi, dan Mandailing.
Kota Dari Pusat Pertambangan
Penemuan isi perut bumi ini mendatangkan banyak buruh tambang dan daerah tambang lambat laun ini menjadi sebuah perkotaan serta di indoensia.
Contohnya seperti Dumai, Plaju, Tanjung Enim, Tarakan, Wonokromo, Cepu, dan Bukit Asam.
Kota Dari Pusat Industri Dan Perdagangan
Kota bekas pusat industri atau perdagangan ini biasanya terletak di dekat laut atau sungai.
Karena pada zaman dulu perdagangan ini dilakukan lewat laut dan berpusat dipelabuhan.
Seiring perubahannya suatu aktivitas pelabuhan, pabrik, perekonomian, dan juga pergudangan berubah menjadi suatu kota.
Contohnya dapat dilihat di Gresik, Surabaya, Palembang, Samarinda, serta Jakarta.
Kota Dari Pusat Pemerintahan
Sebelum dipadati penduduk dari berbagai macam bangunan ada wilayah yang dijadikan sebagai pusat kerajaan maupun pusat administrasi.
Contohnya seperti dijakarta yang menjadi sebuah markas VOC dan diyogyakarta menjadi suatu pusat keraton.
Begitu juga dengan desa trowulan menjadi pusat kerajaan majapahit sekarang menjadi kerajaan mojokerto.
Klasifikasi kota Berdasarkan Dengan Jumlah Penduduknya
Hal ini dilihat dari jumlah penduduknya dan kota ini mempunyai lima klasifikasi yang terbagi dalam berbagai kota yaitu sebagai berikut :
- Kota Megapolitan : Mempunyai jumlah penduduk lebih dari lima juta jiwa.
- Kota Metropolitan : Mempunyai jumlah penduduk sekitar 1 sampai 5 juta jiwa.
- Kota Besar : Mempunyai jumlah penduduk sekitar 100.000 sampai 1 juta jiwa.
- Kota Sedang : Mempunyai jumlah penduduk sekitaran 50.000 sampai 100.000 jiwa.
- Kota Kecil : Mempunyai jumlah penduduknya sekitar 20.000 sampai 50.000 jiwa.
Tata Ruang Kota
Secara keseluruhan dari daerah ke kotaan bisa di gambarkan seperti gambar dibawah ini.
Nah berikut ini ialah penjelasan dari tata ruang wilayah ke kotaan yaitu sebagai berikut.
- A : Urban ialah merupakan suatu area yang di cirikan dengan adanya suatu penghidupan yang modern.
- B : Suburban ialah merupakan suatu area dekat dari inti kota yang mencakup suatu dareah penglaju yang penduduknya bekerja di kota pada pagi hari dan sorenya kembali ke tempat tinggalnya.
- C : Suburban Fringe ialah merupakan suatu daerah yang peralihan antara kota dan juga desa.
- Dalam rencana pengembangan kota daerah tersebut biasanya akan di ubah menjadi sebuah kompleks perhotelan serta jalan – jalan utama yang menghubungkan kota dengan suatu daerah luarnya.
- D : Urban Fringe ialah suatu daerah – daerah pada batas luar kota yang memiliki sifat mirip dengan kota.
- E : Rural Urban Fringe ialah suatu daerah yang letaknya diantara kota dan juga desa dengan adanya ciri penggunaan tanah campuran.
- Contohnya seperti penggunaan pada tanah yang di usahakan untuk suatu pertanian dan disamping itu ada pabriknya pula.
- F : Rural ialah merupakan suatu daerah perdesaan yaitu merupakan suatu daerah yang mempunyai suasana dari kehidupan desa yaitu merupakan suatu kehidupan yang sifatnya agraris.
Ciri – Ciri Kota
Kota ini mempunyai ciri – ciri yang terdiri dari dua kelompok yaitu sebagai berikut :
Fisik Kota
Hal ini dapat dilihat dari fisiknya maka kota ini dapat di kelompokkan menjadi beberapa macam yaitu sebagai berikut :
- Mempunyai daerah yang terbuka dan digunakan sebagai open space maupun paru – paru kota.
- Mempunyai gedung perkantoran dan juga hiburan.
- Mempunyai sarana olahraga.
- Mempunyai gedung pemerintahan.
- Mempunyai lahan parkir.
- Mempunyai alun – alun.
- Mempunyai sebuah kompleks hunian untuk masyarakat ekonomi elite, sedang, rendah.
Masyarakat Kota
Pada masyarakat kota ini mempunyai beberapa ciri yaitu sebagai berikut ini :
- Hubungan sosial yang sifatnya gesselschaft.
- Norma keagamaan tidak terlalu ketat.
- Pada suatu penduduk yang mempunyai sikap individualisme dan juga egois.
- Mempunyai segresi ke ruangan.
- Pada masyarakat ini mempunyai suatu pandangan hidup yang lebih rasional apabila dibandingkan dengan masyarakat desa.
Fungsi Kota
Pada fungsi kota ini sesuai dengan undang – undang nomor 22 tahun 1999 dan kota ini mempunyai 3 fungsi yaitu.
Kota Sebagai Pusat Pemerintahan
Perkembangan kota ini membutuhkan suatu aparat dalam memberikan suatu pelayanan kepada masyarakat.
Dan suatu pelayanan tersebut baik itu bersifat pemenuhan kebutuhan hidup serta administratif maupun pada kebutuhan sosial budaya.
Artinya kota ini mempunyai berbagai peraturan dan juga pengendalian dari pemerintahan pada tingkat provinsi, pusat, maupun pada kota maupun kabupaten.
Kota ini digunakan sebagai pusat pemerintahan yang dikenal sebagai ibu kota provinsi, ibu kota neara, serta kota dan kabupaten.
Kota Sebagai Pusat Pendidikan
Hal ini dilihat dari berbagai sejarah, perkembangan sekolah – sekolah justru berada di wilayah perkotaan terutama pada kota – kota besar.
Dan pada perkembangan sekolah dikota besar ini karena terbatasnya suatu kalangan yang dapat mengenyam suatu pendidikan.
Pada zaman penjajahan Jepang dan Belanda hanya keturunan dari bangsawan yang dapat sekolah.
Namun sekarang pendidikan telah berkembang sampai ke suatu pelosok negeri dan semua kalangan dapat belajar serta menempuh suatu pendidikan.
Hal inilah yang membuat pendidikan terus menyebar dan berkembangdi berbagai wilayah indonesia serta beragam jenjang.
Kota Sebagai Pusat Informasi
Untuk dapat mewujudkan sebuah pembangunan baik itu di kota maupun di daerah dan hal ini dibutuhkan informasi yang akurat dan cepat.
Keberadaan masyarakat yang tinggal di pedesaan mengharuskan pemerintah untuk membangun sebuah pedesaan.
Dengan adanya infomasi yang akurat dan cepat maka pembangunan pada pedesaan ini akan terlaksana.
Informasi yang masuk kewilayah pedesaan ini sangat beragam dan kebanyakan berasal dari kota.
Sehingga pada masyarakat desa dapat mendapatkan pengaruh dari kemajuan yang telah berkembang di kota.
Berbagai informasi yang berasal dari kota kedesa dapat dilakukan dengan berbagai media dan di antaranya yaitu koran, majalah, televisi, radio, serta internet.
Nah itulah yang dapat quipper.co.id bahas pada kesempatan kali ini mengenai Klasifikasi Kota, semoga pembahasan ini dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan kalian semua.
Baca Juga :