Fungsi Porifera – Struktur, Gambar, Habitat, Reproduksi, Klasifikasi

Posted on

Fungsi porifera – Hay sahabat semua.! Dalam perjumpaan kali ini Quipper akan membahas materi porifera beserta pengerti struktur tubuh, fungsi, gambar, habitat, Lapisan tubuh, roproduksi, klasifikasi dan contohnya.

Namun pada perjumpaan sebelumnya Quipper.co.id juga telah mengulas materi makalah tentang Klasifikasi Platyhelminthes – Struktur, Reproduksi, Manfaat, Contoh

Nah untuk melengkapi apa yang menjadi tema pembahasan kita kali ini, maka yuk simak dengan sesama ulasannya berikut ini.

Pengertian Porifera

Fungsi Porifera
Fungsi Porifera

Istilah kata Porifera ini berasal dari dua kata yakni porus dan juga faro. Yang mana Porus dapat dairtikan sebagai lubang sedangkan kata faro yang berarti membawa.

Sehingga istilah dari kata porifera ini dapat didefinisikan sebagai salah satu jenis hewan yang di dalam tubuhnya mengandung sejumlah lubang-lubang yang sangat kecil.

Kemudian berbagai lubang-lubang yang sangat kecil tersebut juga dikenal dengan pori-pori, maka oleh sebab itu porifera ini lebih dikenal dengan sebutan hewan yang mempunyai pori-pori.

Dalam hal ini sangat berguna agar bisa mensirkulasikan air yang ada di dalam tubuhnya, dimana pada porifera ini memiliki sistem kanal atau saluran air.

Ciri-ciri Porifera

  • Porifera merupakan jenis hewan multiselluler (multi=banyak, selluler = sel) atau sel sejati.
  • Mempunyai pori yang dikenal dengan sebutan osteum untuk proses keluar dan masuknya air.
  • Porifera mempunyai sebuah sistem saluran air dan juga rongga tubuh yang diadikan sebagai pusat berlangsungnya sistem organ
  • Kemudian kerangka pada tubuhnya terdiri atas sejumlah serabut halus dari suatu zat kapur
  • Pada bagian tubuhnya mempunyai dua lapisan (dipoblastik), yakni r (Ektoderm) lapisan luar dan (Endoderm) lapisan dalam.
  • Selain itu pada Porifera belum mempunyai sel saraf akan tetapi masih bisa bereaksi terhadap perubahan yang terjadi pada lingkungan
  • Biasanya hewan ini hidupnya berkoloni dan terdapat di dalam perairan yang tidak terlalu dalam atau dangkal.

Reproduksi Porifera

Pada hewan porifera dapat bereproduksi dengan melalui dua cara, yakni secara generatif maupun secara vegetatif.

Dimana berlangsungnya Reproduksi secara generatif, yakni dengan berbagai sel kelamin yang diperoleh dari sel amoeboid.

Dimana hewan jenis porifera ini tergolong suatu hewan monoesius atau hermafrodit sebab hanya dengan satu tubuh dapat menghasilkan dua sel kelamin sekaligus.

Kemudian dengan proses pembuahan tersebut menghasilkan zigot, dimana nantinya zigot akan mengalami perkembangan dan berubah menjadi larva berflagel yang kemudian menyebar dari induknya.

Apabila pada larva ini melekat pada substrat yang dianggap cocok maka ia akan tumbuh dan menjadi spons dewasa.

Baca Juga :   Pengertian Simbiosis

Sedangkan pada Reproduksi vegetatif dengan cara pembentukanpada tunas maupun kuncup.

Kemudian pada saat kuncup atau tunas-tunas tersebut mulai lepas,maka kemudian akan tumbuh dan membentuk individu baru.

Kemudian jika pada porifera berada pada sebuah lingkungan yang kering, maka ia akan menjadi gemmule atau kuncup yang nantinya akan mengalami perkembangan menjadi individu baru.

Struktur Tubuh Porifera

Pada Struktur tubuh dari porifera yang mana di dalamnya terdapat dua (2) lapisan yakni lapisan luar dan juga lapisan dalam.

Biasanya pada lapisan luar (ektodermis) disebut juga dengan sel-sel epidermis, kemudian pada lapisan dalam bisa di kenal juga dengan sebutan endodermis.

Dimana pada Sel-sel dari epidermis tersebut mempunyai bentuk pipih dan biasa dikenal juga dengan sebutan pinakosit dan juga sel porosit (yakni merupakan sebuah sel yang di dalamnya terkandung pori-pori atau ostium).

Kemudian pada lapisan endodermis ini dimana tersusun atas sel-sel yang berflagela atau (koanosit/collar).

Kemudian diantara lapisan epidermis dan juga lapisan sel-sel koanosit dimana terdapat mesohil atau (substansi jeli/gelatin), dan juga didalamnya terkandung banyak sel, yang diantaranya ialah misalnya seperti sel amoebasit, sel skerosis, kemudian sel archeosit, dan juga sel spikula.

Struktur Tubuh Porifera
Struktur Tubuh Porifera

1. Sel amoebosit

Apa itu Sel amoebosit ? yakni merupakan sebuah sel yang tidak mempunyai bentuk yang tetap dan juga dapat bergerak dengan pseudosipodia.

Fungsi dari sel ini ialah :

  • Mengambil makanan dari air air dan dari sel koanosit.
  • Membentuk serat-serat rangka keras dalam mesohil.
  • Mencerna makanan yang diambil dari air.
  • Membawa dan mengedarkan makanan kesel lain.

2. Sel skleroblas

Apa itusSel skleroblas ? yakni merupakan suatu jenis sel-sel yang yang membentuk spikula dan juga sangat berfungsi kerangka tubuh porifera.

3. Sel Archeosit

Apa itu Sel archeosit? yakni merupakan salah satu jenis sel amoebosit embrional yang dapat berubah fungsi menjadi sel sperma dan juga ovum.

4. Sel spikula

Kemudian Sel spikula yakni merupakan salah satu sel-sel yang sangat berfungsi untuk dijadikan sebagai sel penyusun pada kerangka tubuh.

Dimana pada bagian tubuh porifera ada sebuah rongga yang sangat berfungsi untuk dijadikan sebagai sebuah tempat dalam menampung air yang bersifat sementara agar dapat berlangsung proses penyerapan zat makanan yang dilakukan oleh sel koanosit dan juga proses pertukaran oksigen serta karbon dioksida untuk seluruh bagian tubuh.

Kemudian pada bagian ujung anterior pada tubuhnya tersebut terdapat oskulum (lubang pengeluaran).

Fungsi Tubuh Porifera

  • oskulum     : Sebagai sebuah tempat keluarnya air yang diperoleh dari spongosol
  • mesoglea   : Sebagai sebuah lapisan yang membatasi antara lapisan dalam dan juga lapisan luar 
  • porosit     : Dapat digunakan sebagai saluran yang menghubungkan antara pori-pori dan juga spongosol.
  • spongosol  : Merupakan sebuah rongga yang terdapat di bagian dalam tubuh porifera 
  • ameboid    : Pada sel ini sangat berfungsi untuk mengedarkan makanan keseluruh tubuh. 
  • epidermis  : Merupakan sebuah lapisan terluar 
  • spikula       : Merupakan pembentuk/penyusun tubuh
  • flagel        : Sebagai suatu alat gerak koanosit
  • koanosit    : Merupakan sel pelapis pada spongosol yang sangat berfungsi untuk mencerna makanan. Dimana pada bagian ujungnya terdapat suatu flagel sedangkan pada bagian pangkalnya terdapat vakuola.
Baca Juga :   Sistem Ekskresi Pada Manusia - Pengertian, Bagian dan Fungsi

Tipe-tipe Saluran Air pada Porifera

Dengan berdasarkan dari sistem saluran air yang dimilki oleh Porifera, Di mana pada jenis hewan ini bisa dibedakan menjadi tiga tipe tubuh, yakni sebagai berikut.

  • Asconoid. Pada tipe ini merupakan salah satu tipe yang sangat sederhana yang ada pada porifera. Dimana nantinya Air akan masuk menuju ke ostium, kemudian selanjutnya akan masuk menuju ke atrium atau rongga tubuh dan selanjutnya aka dikeluarkan dengan melalui oskulum.
  • Syconoid. Apabila dibandingkan dengan tipe asconoid, yang mana pada jenis ini tergolong yang lebih rumit. Dimana pada Air yang masuk melewati dari pori-pori atau ostium yang kemudian akan diantarkan menuju saluran radial, kemudian menuju ke atrium atau rongga dan akan dikeluarkan dengan melalui oskulum.
  • Leuconoid atau Rhagon. Yakni merupakan salah satu jenis tipe yang sangat kompleks yang terdapat pada porifera. Dimana nantinya Air akan masuk dengan melalui pori atau ostium, selanjutnya akan dibawa menuju ke saluran radial yang sangat bercabang-cabang, selanjutnya akan masuk ke dalam bagian atrium dan akan dikeluarkan dengan melalui oskulum.

Klasifikasi Porifera

Kemudian dengan berdasarkan bentuk dan juga kandungan dari spikulanya maka pada porifera tersebut bisa diklasifikasikan kedalam tiga (3) kelas. Berikut ini penjelasannya:

1. Kelas calcarae

Kelas calcarae
Kelas calcarae

Adapun Ciri-ciri yang dimiliki hewan porifera pada kelas calcarae, ialah:

  • Pada Rangkanya berspikula kapur
  • Koanositnya besar
  • Pada habitatnya berada dilaut tidak terlalu dalam.
  • Dapat megalami perkembang biakan dengan secara vegetative dan juga generatif
  • Adapun Contoh dari jenis hewan porifera di dalam kelas calcarae misalnya seperti : Scypha, lalu cerantia, cerantrina, kemudian Sycon gelatinosum dan juga leucosolenia.

2. Kelas Hexactinellida

Kelas Hexactinellida
Kelas Hexactinellida

Kemudian untuk ciri-ciri yang dimiliki oleh jenis hewan porifera dalam kelas hexactinellida ini yang diantaranya ialah ?

Pada bagian rangkanya berspikula , lalu bersisik dan juga biasanya pada habitatnya kerap dijumapi dilautan yang cukup dalam.

Kemudian pada bgian tubuhnya berwarna pucat dan juga mempunyai bentuk seperti vas bunga atau juga mangkuk

Adapun contohnya ialah : sepertieuplectella, hyalonema, pheronema.

3. Kelas Dengospongia

 Kelas Dengospongia
Kelas Dengospongia

Kemudian untuk kelas demospongia yang mana pada jenis ini mempunyai ciri-ciri yakni seperti berikut ini :

  • Pada jenis ini tidak mempunyai rangka, dan pada sebagiannya mempunyai rangka yang terdiri terdiri atas kresik/sponging.
  • Kemudian diantaranya ada sejumlah spesies yang tidak bisa melakukan pergerakan.
  • Biasanya habitatnya ada dilaut dangkal.
  • Mempunyai bentuk yang tak beraturan pada tubuhnya dan juga bercabang.
  • Pada bagian tubuhnya berwarna cerah.
Baca Juga :   Tulang Pipa

Hewan porifera jenis ini biasanya ini dimanfaatkan ialah sebagai bahan industry spon.

Contoh hewan porifera yang masuk kedalam kelas ini diantaranya Hypospongia equine, Haliclona,  Euspongia mollisima,Microsiona dan spongilla corteri.

Manfaat Porifera Dalam Kehidupan

Kemudian filum porifera tidak mempunyai perbedaan terhadap filum invertebrata yang lainnya.

Dimana pada Porifera mempunyai peranan yang sangat menguntungkan terutama bagi kehidupan manusia.

Yang mana Porifera ini biasanyan di dalam kehidupan manusia kerap digunakan sebagai sebuah spons yang bisa dijadikan sebagai penggosok tubuh pada saat mandi maupun pekerjaan rumah lainnya.

Selain itu pada zat kimia yang dihasilkannya sangat berpotensi sebagai sebuah obat dari penyakit kanker.

Misalnya saja seperti zat plakoridin A yang biasa ditemukan pada spons plakortis di Jepang, dan bisa dipergunakan sebagai sitotoksin terhadap sel limfoma (kanker limpa).

Kemudian selain itu, yang mana ternyata porifera bisa menetralisir kualitas air agar bisa kembali menjadi jernih. Dalam hal ini bisa kita buktikan dan hal ini juga disebabkan, adanya berbagai zat yang tidak berguna yang berada di sekitar porifera dapat tersedot masuk dengan melalui lubang pori-pori, dan kemudian porifera akan menyaringnya.

Adapun Manfaat yang lainnya atas filum porifera, ialah sebagai berikut :

  • Biasanya Porifera dapat digunakan sebagai sebuah obat kontrasepsi (KB)
  • Dapat digunakan sebagai sarana dalam mengembang biakan dan membatu hewan laut dalm memperoleh makanan.
  • Dapat dipergunakan sebagai makanan bagi hewan laut lainnya
  • Dapat dpergunakan sebagai sebuah tempat persembunyian sejumlah hewan laut dari serangan predator
  • Dapat digunakan sebagai sebuah campuran dari bahan industri (kosmetik)
  • Bisa dipergunakan sebagai pencegah atau anti-inflammatory, lalu antitumor, dan juga antibiotik.
  • Dapat digunakan sebagai alat penggosok untuk mandi dan mencuci
  • Dipergunakan sebagai penyaring air
  • Dipergunakan sebagai suatu hiasan di dalam akuarium
Pengertian Porifera Adalah?

Istilah kata Porifera ini berasal dari dua kata yakni porus dan juga faro. Yang mana Porus dapat dairtikan sebagai lubang sedangkan kata faro yang berarti membawa.
Sehingga istilah dari kata porifera ini dapat didefinisikan sebagai salah satu jenis hewan yang di dalam tubuhnya mengandung sejumlah lubang-lubang yang sangat kecil.

Sebutkan Ciri ciri yang dimiliki Hewan Porifera?

-Porifera merupakan jenis hewan multiselluler (multi=banyak, selluler = sel) atau sel sejati.
-Mempunyai pori yang dikenal dengan sebutan osteum untuk proses keluar dan masuknya air.
-Porifera mempunyai sebuah sistem saluran air dan juga rongga tubuh yang diadikan sebagai pusat berlangsungnya sistem organ

Nah itulah yang bisa Quipper.co.id sampaikan menegenai fungsi porifera, semoga ulasan kali ini bisa menjadi sajian yang bermanfaat untuk sahabat semua.