Konsep Wilayah & Perwilayahan

Posted on

Konsep Wilayah & Perwilayahan – Pada dasarnya bidang ilmu Geografi ini mempelajari mengenai berbagai komponen pada fisik muka di bumi.

Contohnya seperti mahluk hidup yaitu mulai dari hewan, tumbuhan, juga manusia yang ada di muka bumi ini.

Dan ditinjau dari persamaan dan juga perbedaan dalam perspektif dari keruangan yang terbentuk akibat dari proses interaksi dan juga interrelasinya.

Hayy guyss pada kesempatan kali ini quipper.co.id akan mengulas tentang Konsep Wilayah Dan Perwilayahan langsung saja simak ulasannya berikut ini.

Konsep Wilayah & Perwilayahan
Konsep Wilayah & Perwilayahan

Pengertian Wilayah (Region)

Wilayah ialah merupakan suatu daerah yang di kuasai atau yang menjadi teritorial dari suatu kedaulatan.

Pada umumnya wilayah (region) ini ialah merupakan suatu bagian dari permukaan bumi yang memiliki karakteristik yang khusus atau khas yang tersendiri.

Dan hal ini menggambarkan satu dari keseragaman atau homogenitas sampai jelas agar dapat dibedakan dari wilayah – wilayah lain di sekitarnya.

Contohnya seperti wilayah hutan berbeda dengan wilayah pertanian, dan wilayah kota berbeda pula dengan wilayah perdesaan.

Dan wilayah ini juga merupakan suatu konsep yang digunakan untuk mengindentifikasi serta mengorganisasi daerah dimuka bumi untuk segala tujuannya.

Serta dari suatu wilayah ini memiliki karakteristik yang tertentu dan dapat memberikan ukuran – ukuran kesamaan dan juga perbedaan dengan wilayah yang lain.

Dan dari wilayah tersebut juga bisa digunakan untuk menyederhanakan daerah yanga ada dimuka bumi dengan pengaturan dan berdasarkan pada karakteristik pada fisik dan juga sosial yang ada.

Wilayah tersebut dibangun oleh manusia sebagai suatu hasil kreasi dan juga mempunyai batas – batas yang diturunkan dari kriteria yang khusus.

Pengertian Wilayah Menurut Para Ahli

Konsep Wilayah & Perwilayahan
Konsep Wilayah & Perwilayahan

Dibawah ini ialah ada beberapa pengertian dari wilayah yang di kemukakan oleh para ahli diantaranya yaitu sebagai berikut :

R.E. Dickinson

Menurut para ahli R.E. Dickinson, wilayah ialah merupakan yang suatu kondisi fisiknya itu homogen.

A.J. Heriston

Menurut A.J. Heriston wilayah ialah merupakan suatu komplek air, udara, tanah, hewan, tumbuhan, dan juga manusia.

Dengan hubungan yang khusus yaitu sebagai kebersamaan yang ke langsungannya tersebut memiliki karakter yang khusus dari suatu permukaan bumi.

Fannemar

Menurut para ahli Fannemar wilayah ialah merupakan suatu area yang digolongkan dengan kenampakan pada permukaan yang sama dan juga dikontraskan dengan area sekitarnya.

Taylor

Dan apabila menurut Taylor wilayah in ialah merupakan suatu bagian dari permukaan bumi yang berbeda.

Serta ditunjukannya sifat – sifat yang berbeda dan ditunjukkan pula sifat – sifat yang tidak sama dari yang lainnya.

Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997

Dari peraturan pemerintah tentang tentang Rencana Tata Ruang pada wilayah nasional.

Dan wilayah ini merupakan suatu ruang yang merupakan suatu kesatuan pada geografis dan juga dari segenap unsur yang terkait padanya.

Baca Juga :   Sandi Morse - Pengertian, Sejarah, Huruf, Angka Dan Rumus

Yang batas dan juga sistemnya tersebut ditentukan dengan berdasarkan aspek administratif dan juga aspek fungsional.

Jenis – Jenis Wilayah

Dengan berdasarkan ke khasannya wilayah tersebut bisa dibedakan menjadi dua jenis dan diantaranya yaitu sebagai berikut.

Uniform Region

Wilayah ini didasarkan dengan konsep homogenitas yang sering disebut sebagai suatu wilayah yang formal maupun homogeneous atau uniform region

Contohnya yaitu seperti wilayah yang bentuknya ekonomi dan juga wilayah yang bentuknya lahan.

Nodal Region

Wilayah yang didasarkan dari konsep heterogenitas ini disebut dengan wilayah fungsional ataupun nodal region maupun organic region contohnya yaitu seperti kota metropolitan.

Konsep Wilayah

Menurut Rustiadi, et al. pada tahun 2006 wilayah ini dapat di definisikan sebagai unit geografis dengan batas – batas spesifik tertentu.

Yang mana pada komponen – komponen wilayah tersebut satu sama lain dan saling berinteraksi dengan cara fungsional.

Sampai batasan pada suatu wilayah dan tidak selalu bersifat fisik dan juga pasti akan tetapi sering kali sifatnya bersifat dinamis beserta komponen – komponen wilayah yang mencakup pada komponen biofisik alam.

Pada sumber daya buatan (Infrastruktur) pada manusia serta bentuk – bentuk pada kelembagaan.

Maka dari itulah wilayah dapat menekankan pada suatu interaksi antara manusia dengan sumber daya – sumber daya yang lainnya dan ada di dalam sebuah batasan pada unit geografis tertentu saja.

Pada konsep wilayah yang paling klasik atau Cliff, Frey, dan Hagget pada 1977 dalam (Rustiadi et al, 2006) tentang tipologi.

Dan pada suatu wilayah yang dapat mengklasifikasikan pada konsep wilayah terbagi menjadi 3 kategori yaitu :

  • Uniform / Homogenous Region (Wilayah Homogen).
  • Nodal Region (Wilayah Nodal).
  • Dan Planning Region atau Programming Region (wilayah perencanaan).

Hal ini sejalan dengan klasifikasi tersebut, berdasarkan fase kemajuan pada perekonomian dapat mengklasifikasikan region / wilayah menjadi beberapa fase diantaranya yaitu :

  • Fase yang pertama yaitu pada wilayah formal yang berkenaan dengan keseragaman atau homogenitas.
    • Dan pada wilayah formal ialah merupakan suatu wilayah yang geografik dan seragam menurut kriteria tertentu yaitu seperti keadaan fisik ekonomi, politik, sosial, dan juga geografi.
  • Fase yang kedua ini ialah merupakan wilayah fungsional yang berkenaan dengan koherensi dan interdependensi fungsional.
    • Dan saling hubungan antar bagian – bagian dalam wilayah tersebut terkadang juga sering disebut sebagai wilayah nodal.
    • Ataupun polarized region dan terdiri dari satuan – satuan yang heterogen yaitu seperti desa kota yang secara fungsional yang saling berkaitan.
  • Fase yang ketiga ini ialah merupakan suatu wilayah perencanaan yang memperlihatkan koherensi ataupun kesatuan keputusan – keputusan terhadap ekonomi.

Saeful hakim dkk (2002) wilayah ialah merupakan satu kesatuan dari unit geografis yang antar bagiannya memiliki keterkaitan secara fungsional.

Dan kata wilayah ini berasal dari bahasa Arab yaitu “wālā – yuwālī – wilāyah” yang artinya ialah “saling berdekatan, saling tolong menolong.

Baik itu secara geometris maupun similarity”, contohnya yaitu : antara huluhilir, demand, dan supply.

Pengertian Perwilayahan

Konsep Wilayah & Perwilayahan
Konsep Wilayah & Perwilayahan

Perwilayahan (Regionalisasi) ini ialah merupakan suatu proses penggolongan pada wilayah dengan berdasarkan kriteria tertentu saja.

Klasifikasi ataupun penggolongan pada wilayah tersebut bisa dilakukan dengan secara formal ataupun dengan fungsional.

Dalam perencanaan pembangunan pemerintah tersebut juga harus memahami kondisi pada suatu wilayah, karena tiap – tiap wilayah tersebut mempunyai kondisi yang berbeda – beda.

Baca Juga :   10 Teori Pembentukan Jagat Raya

Jenis – Jenis Perwilayahan

Secara garis besar penggolongan perwilayahan tersebut terbagi dari 5 jenis yaitu :

  1. Natural Region (Wilayah Alamiah atau Fisik)
    Berdasarkan kenampakan yang alami tersebut seperti pada wilayah pertanian dan juga kehutanan.
  2. Single Feature Region (Wilayah Ketampakan Tunggal)
    Berdasarkan pada suatu ketampakan contohnya seperti wilayah dengan berdasarkan iklim, iklim saja, atau hewan.
  3. Generic Region (Wilayah Berdasarkan Jenisnya)
    Hal ini didasarkan pada ketampakan dengan jenis ataupun dengan tema tertentu.
    • Contohnya seperti di wilayah pada hutan – hujan tropis yang ditonjolkan tersebut hanyalah flora tertentu dan contohnya seperti anggrek.
  4. Specific Region (Wilayah Spesifik atau Khusus)
    Hal ini dicirikan pada kondisi grafis yang khas dan didalam hubungannya dengan budaya, adat istiadat,letak.
    • Serta ke pendudukan secara umum contohnya seperti wilayah Eropa Timur, Asia Tenggara, dan lain – lainnya.
  5. Factor Analysis Region (Wilayah Analisis Faktor)
    Dengan berdasarkan metoda pada statistik – deskriptif maupun dengan metoda pada statistik – analitik.
    • Dan pada penentuan wilayah dengan berdasarkan analisis pada faktor terutama yang mempunyai tujuan untuk hal – hal yang sifatnya produktif.
    • Seperti pada penentuan wilayah untuk tanaman jagung dan juga kentang.

Ciri – Ciri Perwilayahan

Dalam ilmu geografi ini juga dikenal terdapat 3 kriteria pada pewilayahan dengan ciri – cirinya diantaranya yaitu sebagai berikut :

  • Single Topic Region

Pada pewilayahan ini berciri tunggal dan sering disebut sebagai single topic region dan artinya ialah merupakan suatu penetapan pada region maupun wilayah yang didasarkan pada salah satu aspek geografi.

Contohnya yaitu seperti tekanan terhadap udara dan dapat di gunakan sebagai pembeda antara wilayah pada dataran yang rendah dan juga pada wilayah dataran yang tinggi.

  • Multi Topic Region

Pada pewilayahan ini berciri majemuk dan juga sering disebut sebagai multi topic region yang merupakan suatu penetapan pada wilayah yang didasarkan dengan faktor – faktor geografi.

Contohnya yaitu sebagai penetapan pada wilayah dengan berdasarkan kondisi iklim dan juga pada daerah tersebut.

Dalam penetapan iklim tersebut pasti akan digunakan sebagai faktor – faktor geografi yaitu seperti intensitas cahaya, curah hujan, suhu, angin, dan lain – lain.

  • Total Region

Pewilayahan dengan bercirikan keseluruhan ini juga dapat disebut dengan total region yang merupakan suatu penetapan pada wilayah yang didasarkan banyak sekali faktor.

Yang menyangkut itu sebagai lingkungan manusia, lingkungan alam, ataupun pada lingkungan biotik.

Contohnya yaitu seperti dalam penetapan wilayah hutan cemara, hutan jati, hutan pinus, dan lain – lain.

Manfaat Perwilayahan

  1. Dapat membantu memisahkan sesuatu dari yang berguna dan tidak yang berguna.
  2. Dan dapat mengurutkan ke anekaragaman terhadap permukaan bumi.
  3. Dapat menyederhanakan terhadap informasi dari suatu gejala maupun pada fenomena yang ada di permukaan yang sangat beragam.
  4. Dapat memantau perubahan – perubahan yang terjadi baik itu gejala alam maupun gejala manusia.

Pendekatan Kajian Geografi Regional

Dinamika ialah merupakan suatu sifat dari kehidupan dan temasuk ilmu pengetahuan serta perkembangan terhadap ruang lingkup, metode, materi, dan juga analisis.

Dan analisis ini ialah merupakan suatu bagian dari perkembangan dan juga pemikiran pada manusia untuk mencari suatu kebenaran secara ilmiah.

Baca Juga :   Tipe Iklim Schmidt-Ferguson

Serta pada ilmu geografi ini sebagai bidang ilmu yang berkaitan pada kehidupan manusia dan juga dalam analisisnya untuk menyentuh dalam berbagai bidang ilmu yang lainnya,

Maka dari itu dalam menganalisis fakta secara total itu memerlukan integritas pada semua cabang ilmu geografi.

Dalam hal ini Geografi regional menduduki peranan yang sangat strategis dan karena gejala dan juga fenomena yang ada di permukaan bumi ini.

Pada dasarnya selalu saling terkait dalam pemecahannya maka memerlukan integritas dengan berbagai bidang ilmu.

Pemahaman tersebut akan keterkaitan dengan gejala – gejala yang ada di permukaan bumi dan di suatu wilayah tertentu merupakan suatu inti dari geografi.

Dalam mengapresiasikan pada tempat dan ada beberapa pendekatan serta bisa dipergunakan akan tetapi semuanya itu harus bersifat korologis karena sifat tersebut ialah merupakan ciri khas dari disiplin ilmu geografi.

Dan pada geografi regional ini sangatlah memadai untuk hal tersebut karena geografi regional ini mengapresiasikannya dengan gejala secara total.

Yang mana gejala tersebut dapat memberikan ciri yang khas baik itu yang menyangkut mengenai kualitas ataupun kuantitasnya sendiri.

Dalam mempelajari ilmu geografi ini terdapat 3 pendekatan yang sering digunakan untuk mengkaji yaitu sebagai berikut ini.

Pendekatan Keruangan

Pendekatan ini sering dipergunakan untuk mengetahui persebaran dalam penggunaan ruang yang sudah ada dan bagaimana cara penyediaan ruangnya yang akan dirancang.

Dalam mengkaji fenomena geografi tersebut dapat menggunakan tiga subtopik yaitu :

1. Pendekatan Topik

Pada pendekatan ini dapat digunakan sebagai mengkaji masalah atau fenomena pada geografi dan dari topik yang tertentu serta menjadi pusat perhatian.

Contohnya mengenai wabah penyakit di suatu wilayah cara mengkajinya yaitu dengan berikut ini :

  1. Apa penyebab wabah penyakit, contonya seperti bakteri ataupun virus.
  2. Intensitasnya.
  3. Proses penyebarannya.
  4. Interelasinya dengan gejala – gejala lain yang ada di sekitarnya.
  5. Media penyebarannya.

Dengan adanya pendekatan tersebut dapat diperoleh dengan gambaran awal dari wabah penyakit yang terjadi tersebut.

2. Pendekatan Aktivitas

Dari pendekatan ini kita dapat mengkaji pada fenomena geografi yang terjadi dari berbagai aktivitas yang telah terjadi.

Contohnya seperti hubungan mata pencaharian penduduk dengan persebaran dan juga interelasinya dan terdapat gejala – gejala geosfer.

3. Pendekatan Regional

Dan dari pendekatan ini kita dapat mengkaji dari suatu gejala geografi dan juga dapat menekankan pada region sebagai ruang tempat pada gejala tersebut terjadi.

Serta region ini ialah merupakan suatu wilayah yang terdapat di permukaan bumi yang mempunyai karakteristik tertentu yang khas.

Pendekatan Kelingkungan (Pendekatan Ekologis)

Hal ini digunakan agar mengetahui keterkaitan dan juga hubungan antara unsur – unsur yang berada di lingkungan tertentu yaitu sebagai berikut.

  • Hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungan alam sekitarnya.
  • Serta hubungan antara makhluk hidup.

Contoh dari keterkaitan antar unsur misalnya petani di daerah lahan miring pasti akan melakukan kegiatan pertanian dengan sistem terrassering.

Pendekatan Kewilayahan

Hal ini ialah merupakan suatu kombinasi antara pendekatan pada keruangan dan juga kelingkungannya.

Contohnya yaitu seperti dalam mengkaji wilayah yang mempunyai karakaterisitik pada suatu wilayah yang khas dan dapat dibedakan dengan satu sama lain (areal differentation).

Maka hal ini harus diperhatikan bagaimana cara persebarannya (analisis keruangan) dan bagaimana cara interaksinya antara manusia dengan lingkungan alamnya (analisis ekologi). 

Dan pada pendekatan wilayah tersebut sangat penting untuk pendugaan wilayah (reginal forecasting) serta pada perencanaan wilayahnya (regional planning).

Nah itulah yang dapat quipper.co.id sampaikan pada kesempatan kali ini mengenai Konsep Wilayah & Perwilayahan.

Artikel Terkait Lainnya :