Metode Penyusutan

Posted on

Metode Penyusutan – Hay sahabat semua.! Pada perjumpaan kali ini kembali akan quipper.co.id sampaikan pembahasan materi metode penyusutan. Namun pada perjumpaan sebelumnya, yang mana kami juga telah menyampaikan materi tentang Contoh Laporan Keuangan. Nah untuk melengkapi apa yang menjadi pembahasan kita kali ini maka, mari simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Pengertian Metode Penyusutan

Metode Penyusutan
Metode Penyusutan

Depresiasi atau penyusutan adalah nilai aset tetap yang dapat disusutkan selama masa manfaat suatu aset (aset yang dapat didepresiasi atau di susutkan).

Penyusutan atau depresiasi mencakup suatu bentuk penyesuaian terus menerus dari harga pada suatu aset yang sesuai dengan adanya sebuah pengurangan/penurunan kapasitas dari aset tersebut, yang mana hal ini mengacu baik pada depresiasi ataupun pada kuantitas dan juga kualitas.

Dengan kata lain, metode depresiasi atau penyusutan merupakan alokasi sebagian besar biaya perolehan aset tetap selama masa manfaat aset.

Jumlah yang dapat disusutkan termasuk selisih antara nilai sisa dan harga beli.

Ini adalah keberadaan nilai aset pada akhir masa manfaatnya.

Setiap perusahaan memainkan peran penting dalam menentukan metode mana yang digunakan, yang memengaruhi jumlah penyusutan.

Pembebanan dalam depresiasi atau penyusutan adalah pengakuan pengurangan jumlah yang dapat dipulihkan dari manfaat potensial (jasa) dari suatu aset.

Alokasi biaya penyusutan mencakup beberapa periode

Baca Juga :   Keseimbangan Pasar

pendapatan, banyak faktor harus dipertimbangkan oleh manajemen untukmenghitung jumlah besarnya dari biaya penyusutan berkala.

Menurut Susilo, Accounting An Introduction (2011: 25, ada beberapa faktor yang mempengaruhi depresiasi, termasuk:

  • Menggunakan
  • Memakai
  • Ketidakseimbangan kapasitas yang tersedia dan yang diminta
  • Keterbatasan teknologi

Faktor yang Dapat Mempengaruhi Biaya Penyusutan

Biaya Perolehan (Acquisition Cost)

Biaya adalah faktor yang paling berpengaruh dalam biaya penyusutan.

Biaya adalah dasar untuk menghitung jumlah penyusutan yang harus dialokasikan per periode akuntansi.

Harga ini diperoleh dari jumlah yang dihabiskan untuk mendapatkan aset tetap sampai siap digunakan.

Nilai Residu (Saving Value)

Nilai estimasi atau arus kas masuk potensial jika aset dijual pada saat aset ditarik.

Nilai residual tidak selalu ada; ada saat-saat ketika suatu aset tidak memiliki nilai residu karena aset tersebut tidak dijual selama penarikan, juga dikenal sebagai memo, sampai benar-benar terkorosi.

Tentu saja, ini tidak disarankan, alangkah baiknya jika aset tersebut dapat didaur ulang.

Umur Ekonomis Aktiva (Economical Life Time)

Sebagian besar aset memiliki dua jenis usia, yaitu usia fisik dan usia fungsional.

Usia fisik dikaitkan dengan kondisi fisik suatu aset. Suatu aset dikatakan masih memiliki usia fisik jika secara fisik masih dalam kondisi baik (walaupun fungsinya mungkin telah menurun).

Sementara itu, usia fungsional umumnya dikaitkan dengan kontribusi aset ini terhadap penggunaannya.

Suatu aset dikatakan masih memiliki masa manfaat jika masih memberikan kontribusi kepada perusahaan.

Meskipun suatu aset secara fisik masih dalam kondisi sangat baik, tetapi belum tentu masih dalam usia fungsional.

Aset mungkin tidak lagi berfungsi karena perubahan dalam model produk yang dihasilkan.

Kondisi ini biasanya terjadi pada aset mesin atau peralatan yang digunakan untuk memproduksi suatu produk. Atau aset ini sudah usang.

Baca Juga :   Laporan Arus Kas

Kondisi ini biasanya terjadi pada jenis aset dekoratif, seperti furnitur, permadani, dll.

Ketika menentukan biaya penyusutan, yang diperhitungkan adalah usia fungsional, umumnya dikenal sebagai usia ekonomi.

Jenis Metode Penyusutan Aset

Penyusutan dapat dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu, harga perolehan (biaya perolehan), umur ekonomis aset (umur ekonomis), nilai residu (nilai residual).

Ada 3 jenis metode penyusutan yang dapat digunakan untuk menentukan nilai aset yang kami tentukan berdasarkan nomor PP. 81/2011, yaitu:

Metode Penyusutan Garis Lurus (Straight Line Method)

Metode linear dapat digunakan sebagai referensi dalam pengeluaran untuk penggunaan aset di setiap periode.

Misalnya, Anda membeli mobil seharga 600 juta rupee dan nilai untuk sisa 200 juta rupee. Jika umurnya 5 tahun, apa depresi dalam setahun?

Metode Penyusutan Unit Produksi (Unit of Production Method)

Menurut metode unit produksi, penyusutan dapat didasarkan pada jumlah unit produk yang diproduksi selama periode tertentu.

Biaya penyusutan untuk unit produksi dapat dihitung berdasarkan unit produksi.

Penyusutan dalam periode individu, oleh karena itu, sesuai dengan fluktuasi hasil produksi.

Dalam metode yang mampu menghitung dan mendepresiasi unit produksi menggunakan rumus:

             (Biaya Perolehan-Estimasi Nilai Sisa)

Penyusutan= X Produksi tahun ini

Estimasi Manfaat Produksi

Metode Penyusutan Saldo Menurun Ganda (Double Declining Balance Method)

Metode saldo ganda adalah adanya metode untuk menghitung depresiasi berdasarkan nilai persentase dalam buku pembelian produk awal untuk periode tertentu.

Yang mana Persentase penyusutan yang bersih bisa mencapai hingga dua kali lipat dari pada dengan menggunakan metode garis lurus.

Kemudian untuk menghitung metode penyusutan saldo ganda bisa dengan memakai rumus seperti berikut:

(200%)

Penyusutan= X 2x Biaya Perolehan

Masa Pemakaian

Akhir tahun ke Biaya PenyusutanAkumulasi Biaya PenyusutanNilai Buku
1Rp 100.000.000Rp100.000.000Rp 400.000.000
2Rp 80.000.000Rp180.000.000Rp 320.000.000
3Rp 64.000.000Rp 244.000.000Rp 256.000.000
4Rp 51.200.000Rp 308.000.000Rp 204.800.000
5Rp 40.960.000Rp 348.960.000Rp 163.840.000
6Rp 32.768.000Rp 381.728.000Rp 131.072.000
7Rp 26.214.400Rp 407.942.400Rp 104.857.600
8Rp 20.971.520Rp 428.913.920Rp 83.886.080
9Rp 16.777.216Rp 445.691.136Rp 67.108.864
10Rp 13.421.773Rp 459.112.909Rp 40.887.091

Biaya penyusutan yang digunakan dalam pekerjaan akuntansi sebagai distribusi biaya perolehan atau produksi.

Baca Juga :   Contoh Laporan Keuangan

Biaya penyusutan adalah dalam penurunan nilai suatu aset.

Cara Mencatat Jurnal Berdasarkan Penyusutan

Bentuk catatan depresiasi atau penyusutan dalam jurnal berdasarkan hasil perhitungan metode depresiasi adalah sebagai berikut:

 :

TanggalNomor BuktiKode RekeningUraianDebitKredit
XXXXXXXXXXX.XXX.XXXBeban penyusutanXXXXXX
XXX.XXX.XXXAkumulasi penyusutan

Kesimpulan

Menghitung jumlah penyusutan aset dalam bisnis adalah sesuatu yang harus Anda lakukan.

Setiap metode kontraksi yang kita diskusikan memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelemahan dari satu metode dapat ditutupi dengan metode lain. Akan lebih baik jika Anda menggunakan semua metode perhitungan dalam bisnis Anda.

Nah demikianlah yang dapat quipper.co.id sampaikan semoga ulasan ini dapat membantu teman-teman semua dalam memahami cara menyusun atau membuat Metode Penyusutan

Baca Juga :