Sejarah Pithecanthropus Robustus, Ciri, Lokasi, dan Hasil budaya

Posted on

Pithecanthropus Robustus Ditemukan Di, Fosil Pithecanthropus Robustus, Ciri-Ciri Pithecanthropus Robustus, Pithecanthropus Robustus Hidup Pada Zaman, Gambar Pithecanthropus Robustus, Corak Kehidupan Pithecanthropus Robustus, Volume Otak Pithecanthropus Robustus, Berikut Yang Bukan Ciri-Ciri Pithecanthropus Robustus Adalah, Pithecanthropus Robustus Adalah, Pithecanthropus Robustus Ditemukan Oleh, Readward – DongBao Aplikasi Penghasil Uang Sehari 50rb.

Hello Bestie Quipper Co Id, Pada perjumpaan kali ini kembali akan mimin sampaikan mengenai Pithecanthropus robustus secara lengkap Beserta Penjelasan Ciri, Lokasi, Hasil budaya, Corak dan Sejarah.

Namun diperjumpaan sebelumnya, yang mana quipper.co.id juga telah menyampaikan materi tentang Peta Persebaran Flora di Indonesi.

Nah untuk melengkapi apa yang menjadi tema pembahasan kita kali ini maka, yuk kita simak bersama ulasan selengkapnya sebagai berikut ini.

Pengertian Pithecanthropus Robustus

Pithecanthropus-Robustus.
Pithecanthropus-Robustus.

Apa yang dimakasud dengan Pithecanthropus robustus? yakni merupakan salah satu jenis dari manusia purba yang hidup pada zaman prasejarah di Indonesia (yakni sebuah zaman dimana manusia pada kala itu belum mengenal tulisan).

Kemudian pada manusia purba dari jenis Pithecanthropus robustus kerapkali dihubungkan dengan sejumlah ciri seperti yang dimiliki Pithecanthropus mojokertensis. Dimana pada manusia purba jenis ini dari sebagiannya banyak dijumpai di Kepulauan Jawa.

Kemudian jenis Pithecanthropus robustus ini diperkirakan sudah hidup sejak pada dua seperempat juta tahun yang lampau hingga sampai satu setengah juta tahun yang lalu.

Fosil Pithecanthropus Robustus/Mojokertensis
Fosil Pithecanthropus Robustus

Sejarah Penemuan Pithecanthropus Robustus

Pithecanthropus Robustus/Mojokertensis
Pithecanthropus Robustus

Istilah Kata Pithecanthropus sendiri mempunyai makna yakni merupakan manusia kera. Dimana manusia purba jenis Pithecanthropus robustus ini atau biasa dikenal juga dengan sebutan Pithecanthropus mojokertensis ialah merupakan salah satu jenis fosil yang dijumpai tahun 1936.

Yang pertama kali menemukan fosil manusia purba jenis ini ialah seorang para pekerja yang pada kala itu sedang bekerja di bawah pimpinan seorang ahli dalam pepurbakalaan Dufyjes Tjokrohandoro yakni bernama Von Koeningswald dan juga antropolog yang bernama Franz Weidenreich .

Dimana pada kala itu ia menemukan fosill tengkorak yang ukurannya seperti ukuran tengkorak anak-anak di daerah Kepuh, yakni di Klagen di daerah Mojokerto.

Dimana pada Fosil tersebut berhasi dijumpai berada di lapisan bawah atau lapisan pucangan yang kemudian dijuki dengan sebutan fosil Pithecanthropus mojokertensis atau dikenal juga dengan sebutan Pithecanthropus robustus.

Selain dari jenisa Fosil tersebut dinyatakan sebagai salah satu fosil dari manusia purba yang paling tua dari diantara semua jenis Pithecanthropus lainnya.

Diamana pada mulanya istilah kakta Pithecanthropus robustus yakni berasal dari kata pitheciane yang dapat diartikan sebagai kera, sedangkan kata anthropos berarti manusia, kemudian kata robustus yang artinya kuat.

Jadi dengan berdasarkan istilah kata tersebut dapat disatukan menjadi sebuah pengertian bahwa jenis Pithecanthropus robustus ialah merupakan salahsatu jenis manusia kera yang paling kuat.

Selain itu jenis Pithecanthropus robustus juga secara bahasa mempunyai makna yakni manusia kera yang baerati mempunyai ukuran yang sangat besar dan mempunyai strutur tubuh yang paling kuat. Dimana pada awalnya jenis Manusia purba ini sempat bertempat atau berdiam di daerah Mojokerto.

Baca Juga :   Hasil Kebudayaan Pacitan, Fungsi dan Ciri Khasnya

Maka hasil dari penemuan yang mana pada fosil tersebut ditemukan di daerah Mojokerto sehingga nama yang pada awalnya Pithecanthropus robustus kemudian diubah menjadi Pithecanthropus mojokertensis yang bertujuan bahwa untuk mengingat kembali bahwa jenis manusia purba ini berasal dari Mojokerto.

Adapun Ciri fisik yang dapat dibedakan dari jenis manusia purba ini ialah dimana pada jenis purba Pithecanthropus yang Robustus ini mempunyai bentuk hidung yang sangat lebar dari pada jenis manusia purba lainnya yang hampir menyerupai seperti hidung kera.

Ciri-ciri Fisik Pithecanthropus Robustus

Nah di bawah ini terdapat beberapa penjelasan mengenai ciri-ciri fisik yang dimiliki oleh Pithecanthropus robustus, berikut ini ulasannya :

  • Memiliki strutur tubuh yang tegap, namun tidak sama seperti bentuk yang dimiliki dari jenis Meganthropus.
  • Memiliki ketinggian tubuh berkisar 165 hingga 180 cm.
  • Memiliki bagian gigi geraham dan juga tulang rahang yang sangat kuat.
  • Pada bagian kening/Jidat yang nampak menonjol.
  • Jenis ini tidak mempunyai dagu, akan tetapi tidak sama seperti jenis Meganthropus.
  • Masih belum memiliki volume otak yang sempurna misalnya seperti yang sudah dimiliki dari jenis Homo, yakni berkisar 750 hingga dengan 1.300 cc.
  • Pada bagian Tulang bagian atas dari tengkorak berbentuk lonjong dan juga sangat tebal.
  • Mempunyai sistem alat untuk mengunyah dan mulai mempunyai otot tengkuk yang kecil.

Corak Kehidupan Pithecanthropus Robustus

Kemudian selanjutnya Pola kehidupan dari jenis manusia purba Pithecanthropus yang robustus terbilang cukup unik sebab masih sangat tradisional.

Adapun Ciri-ciri sosial dari jenis manusia purba ini ialah sebagai berikut :

  • Memanfaatkan Alam

Hampir dari semua jenis Manusia purba tentunya akan menggantungkan kelangsungan hidupnya dari hasil alam. Nah begitupun juga dengan manusia purba dari jenis purba Pithecanthropus yang robustus.

Dimana mereka melakukan berbagai aktivitas untuk dapat memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya dan itu semua sangat bergantung pada alam.

  • Berburu

Meraka juga melakukan perburuan hewan agar dapat memperoleh makanan yang berada didalam hutan. Ini juga merupakan cara yang mereka pergunakan agar bisa bertahan hidup.

Adapun alat yang mereka pergunakan untuk memperoleh buruannya sangatlah sederhana yakni masih memakai alat berupa tombak dan juga dengan berupa sebuah perangkap.

Selain itu janis manusia purba Pithecanthropus yang robustus juga membuat berbagai alat/ yang merupakan hasil budaya misalnya seperti kapak genggam, pahat genggam, alat serpih, kapak penetak, kapak perimbas, dan berbagai alat-alat lainnya yang terbuat dari tulang.

Dimana dari sejumlah alat alat ini juga kerap digunakan untuk berburu, menguliti hewan buruan, dan lain sebagainya.

  • Mengumpulkan Makanan

Bukan hanya melakukan perburuan saja cara yang mereka lakukan agar dapat mendapatkan makanan. Namun Jenis manusia purba yang robustus ini juga dapat tetap bertahan hidup dengan cara mengumpulkan makanan yang diperoleh dari hasil alam.

Akan tetapi, apabila dirasa telah sulit untuk mendapatkan bahan makanandari alam maka mereka akan kembali melakukan perburuan agar dapat mendaptkan hewan atau dengan cara menangkap ikan di sungai.

  • Hidup Berpindah-Pindah (nomaden)

Adapun ciri lainnya lainnya dari manusia purba jenis yang robustus ini ialah kelangsungan hidupnya selalu berpindah-pindah.

Dalam hal ini dapat dilihat dengan berdasarkan cara yang dilkaukan pada jenis manusia purba ini dalam mengumpulkan makanan dari alam.

  • Belum Memahami Cara Memasak
Baca Juga :   Update! Gaji Karyawan J&T Express - Syarat & Jabatan

Kemudian ciri lainnya ialah dimana pada jenis manusia purba ini belum bisa dan memahami bagaimana cara memasak.

Sebab Mereka semua menyantap hasil dari perburuannya masih dalam keadaan mentah atau belum dimasak.

  • Hidup Berkelompok Dengan Satu Pemimpin

Dalam kelangsungan kehidupannya dimana mereka saling berkelompok dan sudah mempunyai satu ketua atau pemimpin.

Selain itu keharusan untuk menjadi pemimpin dalam kelompok mereka ialah harus berusia lebih tua dan berjenis kelamin laki-laki.

Dimana nantinya para pemimpin akan mempunyai tugas untuk memberikan arahan dan mencari sumber makanan didaerah lokasi yang akan mereka tempati untuk dijadikan tempat tinggal yang berikutnya.

Selain itu dimana biasanya dari satu kelompok terdiri atas 4 hingga 15 individu yang akan saling berdampingan.

  • Kawin Dengan Sesama Anggota Kelompok

Meraka juga mempunyai naungan dan pola kelangsungan hidupnya juga harus dijalani dengan sesuai dari aturan yang ada dari sebuah kelompok.

Dimana pada jenis manusia purba jenis yang robustus ini mereka melakukan hubungan dengan para wanita dari anggota kelompok lainnya guna memperoleh keturunan.

Namun purba yang robustus tidak akan pernah diperbolehkan untuk melakukan perkawinan dari berbagai jenis manusia purba lainnya.

Hasil Budaya Pithecanthropus Robustus

Hampir dari semua jenis manusia purba pasti mempunyai hasil kebudayaannya masing-masing. Dimana setiap hasil kebudayaan juga pasti mempunyai khas tersendiri. Dalam hal ini disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan kegunaannya pada zaman itu .

Seperti dari jenis manusia purba yang robustus yang hidup pada zaman paleolitikum. Dimana pada jenis manusia purba ini juga mempunyai hasil budaya atau berbagai macam artefak yang diantaranya ialah sebagai berikut:

1.Kapak Genggam

Yang pertama yang merupakan hasil dari kebudayaan dari jenis manusia purba yang robustus ialah Kapak genggam atau (chopper) yang berbentuk seperti kapak perimbas.

Namun, mempunyai ukuran yang jauh lebih kecil. Cara penggunaanya yakni seperti kapak pada umumnya yakni dengan cara digenggam , namun pada bagian ujungnya yang lebih kecil.

Sebab dari hasil kebudayaan ini kapak genggamnya tidak bergagang atau bertangkai. Selain digunakan untuk memeperoleh makanan yang mana alat ini juga mempunyai fungsi untuk memotong daging, menggali umbi-umbian, dan menguliti binatang.

Dalam hal ini dianggap sesuai dengan kelangsungan hidup purba yang robustus yang dapat bertahan hidup dengan cara mendapatkan makan dan mengumpulkan yang diperoleh dari alam, misalnya sepertti dengan melakukan perburuan hewan, dan menangkap ikan di sungai.

2.Pahat Genggam

Kemudian hasil kebudayaan lainnya ialah seperti Pahat genggam yang berukuran lebih kecil dari kapak genggam.

Yang mana pada alat ini kerap digunakan untuk menggemburkan tanah agar dapat memperoleh dan mencari jenis makanan umbi-umbian. Selain itu alat pahat ini juga sangat tajam.

3.Alat Serpih

Hasil Kebudayaan selnjutnya ialah Alat serpih yang kerap digunakan sebagai pisau, mata panah, dan merupakan alat memotong.

Dimana pada awalnya Alat ini berhasil ditemukan oleh seorang peneliti yang bernama Von Koenigswald pada tahun 1934 di Sangiran, atau Gua Lawa, Cabbenge (Sulawesi Selatan), Timor, dan juga Roti.

Dimana Alat ini mempunyai ukuran sangat kecil sekitar 10 sampai 20 cm yang banyak dijumpai di sejumlah gua-gua.

Baca Juga :   Pithecanthropus Soloensis

4.Kapak Penetak

Kemudian Kapak penetak ialah merupakan salah satu jenis artefak yang hampir menyerupai dengan kapak perimbas, namun mempunyai bentuknya yang lebih besar.

Dimana alat ini kerap dipakai untuk membelah kayu, bambu, ataupun pepohonan. Selain itu Kapak penetak ini kerap dikenal dengan sebutan chopping tool yang dijumpai hampir di setiap penjuru Nusanatara.

5.Kapak Perimbas

Kemudian hasil berikutnya ialah Kapak perimbas yang juga termasuk salah satu jenis artefak manusia purba yang mempunyai fungsi sebagai penetak dan pemotong.

Dimana pada bagian tajam atas kapak ini mempunyai bentuk cembung dan dipakai untuk memangkas. Selain itu alat ini juga kerap digunakan untuk memahat tulang, merimbas kayu, dan juga kerap difungsikan sebagai alat.

Pada mulanya Alat ini ditemukan di Pacitan oleh Von Koenigswald tahun 1935. Selain purba yang robustus, yang mana alat peninggalan ini masih merupakan hasil dari budaya dari Pithecanthropus erectus.

Selain itu alat ini juga banyak ditemui di Pacitan dan juga di Gombong (Kebumen, Jawa Tengah), Sukabumi (Jawa Barat), Lahat (Sumatra Selatan).

Bahkan Alat ini juga dapat dijumpai di luar Indonesia misalnya seperti Goa Choukoutieen (Beijing), Myanmar, Pakistan, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan juga Filipina.

6.Alat-Alat Dari Tulang Binatang

Dari hasil kebudayaan ini banyak dijumpai di Ngandong, Ngawi, Jawa Timur, dan alat ini terbuat dari tulang belulang.

Sehingga Alat ini termasuk salah satu  artefak kuno yang mempunyai fungsi untuk dijadikan sebgai pisau, belati, serta mata tombak.

Apa yang dimakasud dengan Pithecanthropus robustus?

Yakni merupakan salah satu jenis dari manusia purba yang hidup pada zaman prasejarah di Indonesia (yakni sebuah zaman dimana manusia pada kala itu belum mengenal tulisan).

Jelaskan Dimana ditemukannya pithecanthropus robustus?

Yang pertama kali menemukan fosil manusia purba jenis ini ialah seorang para pekerja yang pada kala itu sedang bekerja di bawah pimpinan seorang ahli dalam pepurbakalaan Dufyjes yang mempunyai Tjokrohandoro. Dimana pada kala itu ia menemukan fosill tengkorak yang ukurannya seperti ukuran tengkorak anak-anak di daerah Kepuh, yakni di Klagen di daerah Mojokerto.

Sebutkan Ciri-Ciri Fisik Pithecanthropus Robustus?

– Memiliki strutur tubuh yang tegap, namun tidak sama seperti bentuk yang dimiliki dari jenis Meganthropus
– Memiliki ketinggian tubuh berkisar 165 hingga 180 cm
– Memiliki bagian gigi geraham dan juga tulang rahang yang sangat kuat
– Pada bagian kening/Jidat yang nampak menonjol
– Jenis inin tidak mempunyai dagu, akan tetapi tidak sama seperti jenis Meganthropus
– Masih belum memiliki volume otak yang sempurna misalnya seperti yang sudah dimiliki dari jenis Homo, yakni berkisar 750 hingga dengan 1.300 cc
– Pada bagian Tulang bagian atas dari tengkorak berbentuk lonjong dan juga sangat tebal
– Mempunyai sistem alat untuk mengunyah dan mulai mempunyai otot tengkuk yang kecil

Sebutkan Siapakah Penemu dari Pithecanthropus robustus?

Pithecanthropus robustus atau Pithecanthropus mojokertensis ialah merupakan salah satu jenis fosil dari sisah peninggalan manusia purba yang dijumpai sejak pada tahun 1936. Yang mana makna dari purba yang robustus ialah Manusia Kera yang sangat kuat dan Kekar. Yang mana Penemu dari fosil ini ialah seorang paleoantropolog yang bernama Von Koeningswald dan juga antropolog yang bernama Franz Weidenreich

Akhir Kata

Nah itulah yang bisa quipper.co.id sampaikan mengenai Pithecanthropus robustus, semoga ulasan ini bisa bermanfaat bagi sahabat sekalian.