Kerak Bumi

Posted on

Kerak Bumi – Ialah merupakan salah satu dari cabang ilmu yang dapat menarik untuk di pelajari yaitu geology.

Geology ialah merupakan salah satu dari bidang ilmu yang dapat mempelajari mengenai bumi secara ke seluruhan.

Dalam hal ini geology juga dapat membantu kita supaya lebih kenal dan juga lebih menghargai tempat kita tinggal yaitu diatas dunia ini.

Banyaknya deretan pegunungan dan juga perbukitan dari permukaan bumi dan bisa di buktikan apabila sudah terjadi pertemuan antar lempeng.

Sehingga membuat bagian permukaan dari lapisan atmosfer bumi dan menjadi terangkat.

Nah berikut ini quipper.co.id akan menjelaskan tentang Kerak Bumi mari kita simak penjelasannya dibawah ini yaa.

Kerak Bumi
Kerak Bumi

Pengertian Kerak Bumi

Kerak bumi ialah merupakan bagian yang terluar dari bumi yang mempunyai ke tebalan sekitar 8 sampai 80 kilo meter.

Menurut jenisnya kerak bumi ini dibedakan menjadi dua bagian yaitu sebagai berikut penjelasannya.

1. Kerak Samudra

Kerak samudra ini mempunyai ketebalan sekitar 5 sampai 15 Km, dan tersusun dari mineral yang kaya akan Si, Fe, Mg (sima).

Kerak samudra ini juga disebut dengan basaltis atau mengingat batuan penyusun pertama dari kerak bumi yaitu basalt.

Misalnya dari kerak samudra didunia ialah merupakan suatu kerak dari samudra atlantik dan juga kerak samudra pasifik.

Kerak samudra ini juga sering disebut dengan lempeng samudra, lempeng samudra yang tertekan oleh magma dapat mengakibatkan naiknya bagian lempeng kemudian disebut dengan pematang tengah samudra.

Tekanan pada lempeng yang terjadi secara terus – menerus ini dapat mengakibatkan lempeng samudra menjadi begerak.

Dan mendekati lempeng benua yang berakhir pada kedua lempeng yang saling bertabrakan.

Akibat dari tabrakan kedua lempeng ini akan menjadi beberapa bagian yang naik ataupun terangkat dan menjadi sebuah pegunungan dan dapat mempercepat terjadinya tanah longsor.

2. Kerak Benua

Kerak benua juga sering disebut dengan lapisan granitis yang dapat mengingat batuan pertama yang tersusun yaitu granit.

Kerak benua pun mempunyai ketebalannya ± 30 sampai 80 Km dengan temperatur kerak yang semakin meningkat dan semuanya tergantung dengan ke dalamannya.

Contoh dari kerak benua ialah kerak benua afrika, kerak benua amerika utara, kerak benua amerika selatan, kerak benua eropa dan juga asia.

Baca Juga :   Rahim

Kerak samudra dengan usia tertua yang ditemukan saat ini yaitu berusia sekitar dua ratus juta tahun.

Namun pada kenyataannya selain kerak samudra ada kerak benua yang tertua yaitu berusia 3,7 sampai 428 miliar tahun.

Dan ditemukan di Narryer Gneiss Terrane diarah barat australia serta di temukan pula di Acasta Gneisskanada

Dan terbentuknya kerak benua ini dapat dihubungkan dengan masa ataupun periode orogeny intensif yang sangat erat kaitannya dengan terbentuknya super benua yaitu seperti Gondwana, Rodinia, dan Pangaea.

Pembentukan Kerak Bumi

Berikut ini ialah kerak bumi yang tersusun dari berbagai unsur – unsur kimia yaitu :

  • Kalsium (Ca) (3,6%) (2,8%) (2,6%).
  • Silikon (Si) (27,7%).
  • Kalium (K).
  • Natrium (Na).
  • Magnesium (Mg) (2,1%).
  • Besi (Fe) (5,0%).
  • Aluminium (Al) (8,1%).
  • Oksigen (O) (46,6%).

Para ahli menyimpulkan dan juga menganalisis bahwa lapisan – lapisan apa saja yang dapat menyusun dari bagian bawah bumi dengan melalui seismogram.

Yang telah direkam dan juga dicatat dengan stasiun pencatat gempa yang terdapat diseluruh dunia.

Mungkin kerak bumi dapat mengalami daur ulang dengan aktifnya sebuah lempengan tektonik yang jauh lebih besar dibandingkan dengan zaman sekarang, kerak bumi sangatlah tipis pada zaman purba.

Bagian Kerak Bumi 

Litosfer

Litosfer
Litosfer

Pada kerak bumi dan juga mantel bumi dapat membentuk suatu lapisan yang disebut dengan nama litosfer.

Di dalam lapisan tersebut dapat ditemukan sekitar 2000 lebih mineral dan juga 20 jenis mineral yang terdapat didalam bebatuan.

Litosfer ini terdiri dari dua macam bagian yaitu lapisan sial dan juga lapisan sima.

  • Lapisan Sial ialah merupakan suatu lapisan kulit pada bumi yang terbentuk dari logam silisium dan juga alumunium.
    • Pada lapisan ini terdapat jenis bebatuan yaitu seperti andesit, batuan metamorf, granit, dan beragam jenis batuan lainnya di benua.
  • Sedangkan pada lapisan Sima terdiri dari silisium dan juga magnesium yang mempunyai berat yang lebih besar apabila dibandingkan dengan lapisan Sialnya.

Hal ini terjadi karena lapisan Sima ini terdapat kandungan yang berupa besi dan juga magnesium.

Litoesfer ini terbentuk karena adanya pergerakan dari lempeng yaitu mulai dari lempeng besar sampai yang kecil dengan kecepatan gerakannya sampai 12 cm per tahunnya lempeng – lempeng tersebut yaitu :

  • Lempeng Amerika Utara.
  • Lempeng Afrika.
  • Lempeng Eurasia.
  • Lempeng Nazca.
  • Lempeng Artartika.
  • Lempeng Pasifik.
Baca Juga :   Fungsi Tulang Jari Kaki

Selain dari itu ada juga lempeng – lempeng regional yaitu sebagai berikut ini.

  • Lempeng Arab.
  • Lempeng China.
  • Lempeng laut Filiphina dan lempeng lain sebagainya.

Pergerakan lempeng kerak bumi ini dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu sebagai berikut :

  • Pergerakan Divergen yaitu yang saling menjauh.
  • Pergerakan Transform yaitu yang saling berpapasan.
  • Pergerakan Konvergen yaitu yang saling mendekati.
  • Serta Triple Junction atau pertemuan simpang tiga.

Pergerakan Triple Junction ialah merupakan suatu pergerakan lempeng yang paling kompleks akan tetapi jarang terjadi.

Mengapa pergerakan ini diberi nama Triple Junction karena dengan pergerakan inilah terjadinya pertemuan dari tiga lempeng kerak.

Lapisan Bumi

Lapisan bumi yang paling luar menurut teori ialah merupakan suatu lempengan yang tipis dan juga keras masing – masing dari lempengan tersebut dapat bergerak.

Dan gerakan dari lempengan – lempengan tersebut terjadi pada zaman dahulu yaitu dari awal bumi tercipta sampai saat ini.

Teori lempeng tektonik menjelaskan mengapa banyak terjadinya peristiwa geologis seperti yang sering kita jumpai.

Baik itu dengan secara langsung ataupun dari media contohnya yaitu seperti terjadinya tsunami dan lain sebagainya.

Ternyata bumi yang kita tempati ini tidaklah sederhana seperti apa yang terlihat oleh kita.

Dan ternyata tempat luas yang kita tempati ini terbentuk dari beberapa bagian yang sangat penting dan juga mempunyai perannya masing – masing.

  • Struktur Lapisan Bumi

Bumi ini di ibaratkan seperti telur, contohnya seperti kuning telur atau bagian yang paling dalam itu sering disebut dengan inti.

Sementara dengan putih telur tersebut maka putih telurnya akan menyelubungi kuning telurnya atau intinya yang sering disebut dengan mantle atau bagian dari cangkang telur itu di ibaratkan sebagai kerak bumi.

Menurut gelombang Seismic pada bagian dalam ataupun struktur bumi internal, bumi dapat di bedakan menjadi tiga bagian yaitu :

  • Core atau inti bumi.
  • Mantle atau mantel.
  • Crust atau kerak bumi.

Nah adapaun pengertian dari masing – masing bagiannya tersebut yaitu sebagai berikut :

1. Inti Bumi

Core atau inti bumi ini mempunyai ke dalaman ± 2.900 sampai 6.371 Km dan inti buminya terdiri dari inti luar dan juga dari inti dalam.

Inti dalam mempunyai kedalaman ± 5.100 sampai 6.371 yang berupa zat padat, sedangkan pada inti luarnya mempunyai ke dalaman ± 2.900 sampai 5.100 Km yang berupa zat cair.

Baca Juga :   Fungsi Tulang Dada

Pemisah antara inti luar dan juga inti dalam pada bumi yaitu (Lehman Discontininuity), para ahli percaya apabila inti bumi tersusun dari berbagai senyawa nikel dan juga besi.

Hal ini di dasari oleh material bagian dari inti bumi yang mempunyai berat jenisnya sama dengan meteroit logam yang terdiri dari nikel dan juga besi.

Menurut teori adanya rotasi dapat membuat terjadinya arus pada sirkulasi pada bagian inti bumi yang cair.  

Dan inti bumi ini dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu inti bagian luar dan juga inti bagian dalam.

  • Inti bagian luar :
    • Pada inti bumi bagian luar ini mempunyai kemungkinan yang tersusun dari materi yang kaya akan besi magnesium dan juga silisium dengan ke tebalan pada lapisannya sekitar 2.600 Km.
  • Inti bagian dalam :
    • Pada inti bumi bagian dalam ini tersusun dari berbagai nikel dan juga besi dengan ke tebalan lapisannya sekitar 1,320 Km.

2. Mantel

Mantel bumi ini ialah merupakan suatu bagian untuk membungkus inti bumi yang kaya akan mangnesium, dan (Guntenberg Discontinuitydan) ialah merupakan pemisah antara inti dan juga mantel bumi.

Mantel bumi ini terdiri dari dua bagian yaitu mantel atas dengan ke dalaman sampai 400 Km dengan sifat plastis dan juga semiplastis yang disebut dengan litosfer.

Dan pada mantel bawah ke dalamannya mencapai 2.900 Km dengan sifat plastis dan juga semiplastis yang disebut dengan asthenosfer.

3. Kerak Bumi

Kerak bumi ialah merupakan dari bagian bumi yang paling luar dengan ke tebalannya sekitar 5 sampai 80 Km.

Antara kerak dan juga mantel bumi terdapat batas yang dinamakan dengan (Mohorovivic Discontunuity) dan kerak bumi tersusun secara dominan dengan mineral silikat dan juga feldsfar.

Pada permukaan bumi ini disebut dengan kerak bumi dan pada kerak bumi inilah manusia dan juga maklhuk hidup yang lainnya dapat melakukan berbagai aktivitas didalam ke hidupannya masing – masing.

Pada lapisan kerak bumi ini juga mempunyai jarak yang beribu – ribu kilometer (Km) untuk mencapai suatu lapisan yang lainnya.

Ketika kalian menggali sumur sedalam apapun atau menggali emas sekalipun kalian hanya baru menyentuh keraknya saja.

Itulah yang baru dapat quipper.co.id sampaikan pada pembelajaran kali ini mengenai Kerak Bumi, Terimakasih.

Artikel Terkait Lainnya :