Peta Persebaran Fauna di Indonesia – Hay sahabat semua.! Dalam perjumpaan kali ini kembali akan Quipper.co.id sampaikan materi tentang peta persebaran fauna di inidonesia secara lengkap dengan berdasarkan garis wallace dan weber beserta zona, karakteristik, sejarah, legenda, gambar dan penjelasannya.

Namun diperjumpaan sebelumnya Quipper.co.id juga telah menrangkan secara detai materi tentang Peta Persebaran Flora di Indonesia Nah untuk melengkapi apa yang menjadi tema pembahasan kita kali ini, maka mari simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Daftar Isi :

Persebaran Fauna di Indonesia

Apa itu arti fauna ? yakni bisa didefinisikan sebagai semua jenis hewan yang hidup dan dan mengalami perkembang biakan pada suatu daerah dengan kurun waktu tertentu.

Namun dalam hal ini penjelasan mengenai fauna sendiri lebih ditekankan terhadap jenis hewan yang hidup di alam liar, sedangkan untuk jenis hewan yang dibudidayakan dapat diuraiakan suatu hewan yang terdapat di peternakan.

Kemudian jenis dan persebaran fauna di Indonesia masih memiliki hubungan dengan suatu sejarah pada awal terbentuknya kepulauan di Indonesia.

Misalnya pada Indonesia barat, yang mencakup Sumatera, Kalimantan, Jawa serta pulau-pulau kecil di sekitarnya yang pada mulanya pernah menjadi satu kesatuan dengan Benua Asia.

Sedangkan pada Indonesia di bagian timur mencakup Papua dan berbagai pulau yang terdapat disekitarnya yang dulu juga pernah menjadi satu bagian dari Benua Australia.

Kemudian pada Indonesia dibagian tengah, mencakup pulau Sulawesi dan semua pulau yang ada di sekitarnya, misalnya seperti pada Kepulauan Nusa Tenggara, lalu Kepulauan Maluku yang mana masih dikatergorikan sebagai area yang tidak termasuk ke dalam Benua Asia maupun Australia.

Peta Persebaran Fauna di Indonesia Berdasarkan Garis wallace dan weber

Dibawah ini terdapat penjelasan mengenai persebaran fauna di indonesia dengan berdasarkan garis weber dan wallace, yakni sebagai berikut

Peta Persebaran Fauna di Indonesia Berdasarkan Garis Wallace (1910)

Persebaran Fauna di Indonesia Menurut Wallace (1910)

Pada sekitar tahun 1910, dimana Wallace menuturkan bahwa fauna yang terdapat di Sulawesi dapat digolongkan sebagai fauna yang mempunyai ciri khas tersendiri dengan segala pertimbangan atas keunggulan dari pada bentuk dari berbagai fauna tersebut.

Kemudian ia juga berasumsi bahwa pada mulanya pulau Sulawesi pernah saling menyatu dengan Benua Asia dan juga Australia.

Kemudian Wallace juga pernah membuat sebuah garis khayal yang dibentangkan dari sebelah timur Filipina, hingga melalui Selat Makassar, lalu antara Bali dan Lombok yang sampai saa ini masih dikenal dengan sebutan Garis Wallace.

Lalu kemudian Ia menggeser dari pada kedudukan garis tersebut ke sebelah timur Sulawesi.

Menurutnya , Sulawesi ialah merupakan suatu daerah peralihan antara fauna Australian dan juga fauna Asia.

Maka kemudian , Wallace telah mengelompokkan persebaran fauna di Indonesia kedalam tiga kelompok, berikut ini penjelasannya :

a. Fauna Asiatis

Tipe dari pada fauna ini berada menduduki pada bagian Indonesia disebelah barat sampai Selat Makassar dan juga Selat Lombok.

Selain itu di daerah inilah ada bermacam jenis hewan yang menyusui dan berukuran sangat besar misalnya seperti yang ada di bawah ini:

Hewan	Wilayah dan daerah
Bantenag	Jawa dan Kalimantan
Orangutan	Sumatera Utara dan Kalimantan,
Tapir	di Sumatra dan Kalimantan
Kera gibon	Sumatera dan Kalimantan
Badak	Sumatera dan Jawa
Gajah	Sumatera (berpindah-pindah)
siamang	Sumatera
Beruang	Sumetera dan Kalimantan,
Kijang	Sumatera, Jawa, Bali dan Lombok,
Harimau loreng	Sumatera dan Jawa
Harimau kumbang dan tutul	Jawa, Bali, dan Madura
Burung jalak	Bali
Burung merah	Jawa
Trenggiling	Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali,
Kancil/pelanduk	Sumatera, Jawa, dan Kalimantan
Singa dan mukang	Sumatera dan Kalimantan
Ikan lumba-lumba	Kalimantan

b. Fauna Australia

Pada Fauna jenis ini bertempat di daerah Indoenesia pada bagian timur yang mencakup Papua dan pulau yang ada di sekitarnya.

Namun didaerah ini tidak didapati terdapat hewan sejenis kera, selain itu pada jenis hewan yang menyusui sebagian diantaranya mempunyai bentuk yang kecil-kecil dan jumlah dari populasinya tidak terlalu banyak.

Dimana pada setiap hewan yang terdapat di bagian timur Indonesia ini mempunyai bentuk dan jenis yang sama dengan hewan yang terdapat di Australia. Adapun tipe hewan yang ada diantaranya ialah:

Dari jenis Amfibi,: misalnya seperti katak terbang, kemudian katak pohon, dan juga katak air.
Dari jenis Burungnya : Misalnya seperti kasuari, lalu nuri, raja udang, dan juga cenderawasih.
Dari jenis Mamalinya misalnya seperti : kangguru, berung, lalu walabi, nokdiak (atau landak Papua), kemudian opossum laying (hewan yang memanjat dan berkantung), kuskus, dan juga kangguru pohon.
Pada jenis Reptilia : Misalnya seperti Buaya, biawak, kadal, dan juga kura-kura.
Dan masih banyak lagi berbagai jenis ikan dan juga serangga lainnya.

c. Fauna Peralihan

Kemudian dari jenis fauna ini bertempat di bagian timur dan juga barat Indonesia, contohnya seperti di daerah Sulawesi yang mana terdapat kera (fauna Asiatis) dan juga ada sejenis kuskus (fauna Australia).

Kemudian banyak juga dijumpai, baik dari tipe Asiatia ataupun Australia. Adapun pada Fauna yang masih dapat digolongkan dalam jenis ini yakni seperti yang ada berikut ini:

Untuk jenis Amfibi : Misalnya seperti katak pohon, lalu katak air, dan juga katak terbang.
Untuk jenis Mamalia : Misalnya seperti babi rusa, anoa, banteng, monyet hitam, sapi, kuda, dan juga kuskus.
Untuk sejenis Reptilia : Misalnya seperti komodo, kura-kura, buaya, dan juga biawak.
Kemudian banyak juga berbagai jenis burung misalnya seperti burung kakaktua, maleo, merpati, nuri, burung dewata, dan juga angsa.

Peta Persebaran Fauna di Indonesia Berdasarkan Garis Weber

Peta Persebaran Fauna di Indonesia Menurut Weber

Siapa itu Weber? ia merupakan salah seorang ahli yang ikut terlibat dalam menganalisa tentang proses persebaran fauna di Indonesia dengan cara ia membentangkan garis batas yang saling berbeda.

Kemudian Ia berhasil menentukan pada batas dengan cara membandingkan antara hewan yang terdapat di Asia maupun di Australia diperkirakan 50:50.

Kemudian Weber juga memanfaatkan hewan menyusui beserta burung untuk dijadikan sebagai sebuah pijakannya dalam menganalisis, Akan tetapi dalam hal tersebut tidak semua hewan yang ia jadikan sebagai sebuah dasar atau pijakan untuk menentukan batas garis yang sama.

Dapat diambil contoh, pada jenis hewan kupu-kupu dari Asia dan juga dengan hewan melata yang menembus hingga melampaui perkiraan ke bagian timur jika dibandingkan siput dan burung sangat terbatas pergerakannya.

Kemudian antara Garis yang membatasi antara Indonesia bagian barat dengan indonesia bagian tengah disebut juga garis Wallace, lalu sedangkan garis batas antara Indonesia bagian barat dengan Indonesia bagian tengah disebut dengan garis Weber.

Peta Persebaran Fauna di Indonesia Berdasarkan Garis Lydekker

Persebaran Fauna di Indonesia Menurut Lydekker

Pada Fauna yang ada di Australia dapat ditentukan oleh batas barat dengan menggunakan garis kontur dan juga mengikuti tingkat kedalaman laut yang mencapai hingga kedalaman antara 180-200 meter yakni berkisar sampai Paparan Sahul dan juga Paparan Sunda.

Teknik Lydekker ini sama dengan yang dilakukan oleh Wallace dalam menentukan batas timur fauna Asia.

Maka dengan adanya berbagai perbedaan jenis dari fauna antara wilayah Indonesia timur dengan barat yang mana hal tersebut diakibatkan oleh karena wilayah keduanya yang saling dipisahkan oleh perairan luas yang diperkirakan memiliki kedalaman (sekitar > 1000 meter ).

Kemudian dengan adanya Laut yang yang dalam tersebutlah yang kini menjadi sebuah dinding pemisah antara kedua wilayah sehingga kemudian dari jenis fauna yang ada pada masing-masing wilayah saling mengalmi berkembang biak seiring waktu berjalan dan populasinya semakin meningkat.

Nah itulah yang bisa Quipper.co.id mengenai peta persebaran fauna di indonesia, semoga ulasan ini dapat menjadi sajian yang bisa menginspirasi dan menambah wawasan sahabat sekalian.